Pengembangan Alat Uji Carik Berbasis Polistiren Divinilbenzen (Psdvb) Untuk Identifikasi Bahan Kimia Obat Parasetamol Dalam Jamu Pegal Linu
Main Author: | Nugraha, Rahmat |
---|---|
Format: | Article |
Terbitan: |
Fakultas MIPA Universitas Islam Bandung (UNISBA)
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://hdl.handle.net/123456789/5316 |
Daftar Isi:
- Bahan kimia obat (BKO) adalah bahan hasil sintesis kimia yang memiliki aktivitas farmakologi. Menurut Permenkes nomor 007 tahun 2012, BKO tidak boleh terdapat dalam jamu. Metode analisis yang saat ini digunakan, seperti kromatografi lapis tipis (KLT), cenderung rumit dan membutuhkan waktu pengerjaan yang lama. Oleh karena itu perlu dikembangkan sebuah cara analisis yang mudah berupa alat uji carik berbasis polistiren divinilbenzen (PSDVB). Tahap pengujian meliputi optimasi pereaksi, impregnasi pereaksi ke dalam PSDVB, validasi, dan uji terhadap jamu di perdagangan. Hasil optimasi FeCl3 menghasilkan warna biru violet, jingga untuk metil merah, dan ungu tipis untuk pereaksi ferri amonium sulfat. Tahapan selanjutnya adalah impregnasi pereaksi ke dalam PSDVB yang menghasilkan warna kuning untuk ketiga pereaksi. Hasil validasi alat uji carik menunjukkan bahwa pelarut yang cocok digunakan preparasi sampel adalah aquadest, alat uji carik memiliki batas deteksi 5 -10 ppm dan memiliki life-time 30 hari. Hasil pengujian empat sampel jamu pegal linu yang beredar di perdagangan dengan menggunakan alat uji carik, tidak ada sampel jamu yang positif mengandung BKO parasetamol.