Strategi Pengembangan Kawasan Wisata Cigugur Berbasis Toleransi Kabupaten Kuningan

Main Author: FARID
Format: Article
Terbitan: Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung (UNISBA) , 2016
Subjects:
Online Access: http://hdl.handle.net/123456789/5271
Daftar Isi:
  • Kecamatan Cigugur tidak hanya memiliki potensi pariwisata melainkan keanekaragaman umat beragama, seluruh masyarakat cigugur menganut agama yang berbeda ??? beda Dalam proses kehidupan beragama, Cigugur merupakan satu wilayah yang mempunyai keragaman beragama dibandingkan dengan wilayah lain di Kabupaten Kuningan. Hal ini dibuktikan dengan berkembangnya beberapa agama di Cigugur dan satu kepercayaan yang dianut masyarakat Cigugur, yaitu agama Islam, Katholik, Protestan, Hindu, Budha, Penganut Kepercayaan dan Penghayatan Kepada Tuhan yang Maha Esa. Fenomena yang terdapat pada masyarakat Cigugur selain memiliki perbedaan keyakinan adalah dinamika kerukunan umat beragama sebagai daya tarik objek wisata dan fenomena masyarakat kelompok mayoritas seolah penguasa didalam dominasi keyakinan serta adanya kecurigaan antara keyakinan masyarakat yang dapat mengakibatkan terjadinya konflik SARA. Pemecahan masalah strategi pengembangan Wisata Cigugur berbasisi toleransi dilakukan dalam beberapa metode pengumpulan data yaitu data primer berupa observasi lapangan, penyebaran kuesioner dan wawancara beberapa wisatawan dan masyarakat setempat, serta data sekunder survei instansional dan studi kepustakaan. Analisis yang digunakan di dalam penelitian ini terdiri dari analisis kunjungan wisatawan per objek wisata, dan analisis SWOT kawasan wisata cigugur Berdasarkan hasil analisis, didapatkan beberapa informasi mengenai keadaan wisata cigugur baik dari segi pola pergerakan wisatawan, proyeksi jumlah wisatawan, Sedangkan dari hasil perhitungan SWOT diperoleh perhitungan IFAS adalah -9,62 sedangkan skor total EFAS adalah - 69,07. Kawasan Wisata Cigugur Kabupaten Kuningan terletak di kuadran IV yaitu ???Divervikasi??? yang memiliki arti bertahan dan bertuju pada Turn around strategy (strategi memutar balik), adalah strategi yang membalikan kecenderungan-kecenderungan negatif sekarang, yang paling umum tertuju pada pengelolaan. Kawasan Wisata Cigugur tetap mempertahankan dengan pariwisata yang sudah ada, hanya diperlukan pengelolaan kelembagaan yang baik, dan memperbaiki kondisi serta fasilitas yang ada pada pariwisata tersebut dengan tujuan untuk meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat sekitar. Hasil akhir yang diharapkan dari studi ini yaitu sebagai masukan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kuninga, serta mencegah terjadinya konflik sara sekitar masyarakat dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengembangan suatu kawasan wisata di dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat dalam bidang ekonomi.