Pornografi Dalam Karikatur Cover Majalah Tempo Edisi 11 ??? 17 April 2011 Ditinjau Dari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce Mengenai Pornografi Dalam Karikatur Cover Majalah Tempo Edisi 11 ??? 17 April 2011 Ditinjau Dari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi
Main Author: | Maulana, Nico |
---|---|
Format: | Article |
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung (UNISBA)
, 2016
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Di balik gambar dan tulisan yang ditampilkan, terselip makna dan arti tertentu. Karena itu, penulis ingin mengetahui bagaimana sebuah pesan disampaikan dalam cover dan apa makna sebenarnya dari cover tersebut. Karena tidak mudah untuk memahami bahwa karikatur adalah gambar dan tulisan tanpa makna. Begitupun pada Majalah Tempo edisi ???Nasabah Kakap Malinda??? 11 ??? 17 April 2011. Karena penelitian ini hendak mengungkap makna pornografi yang terkandung dalam visualisasi cover majalah Tempo edisi ???Nasabah Kakap Malinda???, maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan semiotika Charles Sanders Peirce, yaitu untuk mengetahui makna yang terkandung pada cover tersebut dengan teori segitiga makna yakni tanda, acuan tanda, dan penggunaan tanda. Dengan menggunakan teori segitiga makna dari Peirce yang didapat dalam penelitian ini menyatakan tanda yang terkandung dalam cover tersebut berupa argument sign. Acuan tanda berupa rambut Malinda yang digambarkan menjadi ular, jenderal polisi, pengacara kondang, pengusaha, tangan-tangan yang berusaha menggapai buah dada milik Malinda Dee, belahan payudara yang ditonjolkan, dan baju ketat yang menonjolkan payudara yang besar. Penggunaan tanda, peneliti dan narasumber memaknai gambar cover ini memunculkan perspektif yang sama karena menurut peneliti gambar cover tersebut termasuk ke dalam pornografi. Karena telah jelas tertuang dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2008 tentang pornografi, segala bentuk tentang menyajikan secara eksplisit ketelanjangan atau tampilan yang mengesankan ketelanjangan dan menyajikan secara eksplisit alat kelamin itu termasuk ke dalam pornografi.