Kinetika Pengeringan Batubara untuk Analisis Pengaruh Temperatur, Waktu, dan Ukuran Butir Terhadap Kestabilan Kadar Air, Pada Batubara Jambi dan Aceh
Main Author: | Firdaus, Neng Ade Pusvita |
---|---|
Format: | Thesis |
Terbitan: |
Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung (UNISBA)
, 2016
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Sebagian besar batubara Indonesia merupakan batubara muda yang memiliki kandungan energi yang rendah (< 4,800 kcal/gr) serta kandungan air yang tinggi (> 25%). Kandungan air batubara yang tinggi dapat menghambat proses konversi batubara untuk dijadikan sebagai sumber energi utama. Kandungan air tersebut dapat dikurangi dengan proses pengeringan. Penelitian dilakukan dengan mengamati laju pengeringan batubara yang dipengaruhi oleh beberapa variabel antara lain kecepatan fluida panas, temperatur fluida panas, dan ukuran butir yang dikeringkan. Ukuran butir yang digunakan terdiri atas 5 macam yaitu +25 mm ; -25 mm + 19 mm ; -9,5 mm + 5,6 mm ; -5,6 mm + 2,5 mm dan -2,5 mm. Batubara yang digunakan berasal dari 2 lokasi pengendapan, yaitu batubara Jambi dengan kadar air lembab (inherent moisture) sebesar 10,47%, dan nilai kalor 4920,12 Kcal/gr, sedangkan batubara Aceh dengan kadar air lembab (inherent moisture) sebesar 16,44% dan nilai kalor 4615,97 Kcal/gr. Temperatur yang digunakan dalam proses pengeringan adalah 1100 C, 1500 C, 1750 C dan 2000 C dan waktu tinggalnya adalah 30 menit. Hasil menunjukkan laju pengeringan terbaik untuk batubara Jambi, diperoleh pada ukuran butir -5,6 mm + 2,5 mm, dengan temperatur ??175C, dan mencapai berat konstan sebesar 243,66 gram, dimana menghasilkan laju pengeringan 0,011 gr/menit, dengan waktu 240 menit, dan menghasilkan nilai kalor 5323,36 Kcal/gr. Hasil laju pengeringan batubara Aceh pada temperatur ??175C diperoleh pada ukuran butir -2,5 mm, dan mencapai berat konstan sebesar 261,96 gram, dimana laju pengeringan mencapai 0,003gr/menit, dengan waktu 300 menit, menghasilkan nilai kalor 5185,67 Kcal/gr.
- Elfida Moralista, S.Si., M.T.