Pengaruh CAR, BOPO Dan FDR Terhadap Non Performing Finance (NPF) Pada Bank Umum Syariah Tahun 2011-2013

Main Author: Alissanda, Dandy Gustian
Terbitan: Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung (UNISBA) , 2016
Subjects:
CAR
Daftar Isi:
  • Non Performing Finance (NPF) adalah suatu rasio keuangan bank yang menggambarkan besarnya tingkat pembiayaan bermasalah terhadap total pembiayaan. NPF mencerminkan risiko pembiayaan, semakin tinggi tingkat NPF maka semakin besar pula risiko pembiayaan yang ditanggung oleh pihak bank. Faktor-faktor yang mempengaruhi NPF pada dasarnya ada banyak baik itu berasal dari eksternal maupun internal perusahaan seperti CAR, BOPO dan FDR. Rumusan masalah penelitian ini yaitu: Bagaimana tingkat CAR, BOPO, FDR dan NPF pada Bank Umum Syariah tahun 2011-2013? Berapa besarnya pengaruh CAR, BOPO dan FDR terhadap tingkat NPF pada Bank Umum Syariah tahun 2011-2013? Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perkembangan CAR, BOPO, FDR dan NPF pada Bank Umum Syariah dan untuk mengetahui besarnya pengaruh CAR, BOPO, FDR terhadap NPF pada Bank Umum Syariah tahun 2011-2013. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif dan deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan Bank Umum Syariah tahun 2011 sampai dengan 2013 dengan metode purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan untuk membuktikan hipotesis dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda. Hasil pengolahan data menunjukkan tingkat CAR, BOPO, FDR dan NPF pada Bank Umum Syariah tahun 2011-2013 telah memenuhi syarat sebagaimana ditetapkan oleh Bank Indonesia. Selain itu hasil penelitian menggunakan uji t menunjukkan bahwa variabel CAR memiliki nilai t hitung -2,416 < -1,7458 atau nilai signifikan 0,03 < 0,05 menunjukkan bahwa H0 ditolak yang artinya CAR berpengaruh signifikan terhadap NPF, besarnya pengaruh CAR terhadap NPF adalah 14,3% sedangkan sisanya 85,7% dipengaruhi oleh faktor lain. Variabel BOPO memiliki nilai t hitung 2,661 > 1,7613 atau nilai signifikan 0,019 < 0,05 menunjukkan bahwa H0 ditolak yang artinya BOPO berpengaruh signifikan terhadap NPF, besarnya pengaruh BOPO terhadap NPF adalah 19,5% sedangkan sisanya 80,5% dipengaruhi oleh faktor lain. Dan variabel FDR memiliki nilai t hitung -1,7613 < -0,699 < 1,7613 atau nilai signifikan 0,496 > 0,05 menunjukkan bahwa H0 diterima yang artinya FDR tidak berpengaruh terhadap NPF, besarnya pengaruh FDR terhadap NPF adalah 0,7% sedangkan sisanya 99,3% dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil penelitian menggunakan uji F menunjukkan nilai F hitung 3,609 > 3,340 atau nilai signifikan 0,040 < 0,05 artinya CAR, BOPO dan FDR berpengaruh secara simultan terhadap NPF. Nilai R2 sebesar 0,436, artinya 43,6% NPF dipengaruhi oleh variabel CAR, BOPO dan FDR. Sedangkan 56,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar model penelitian ini.