Studi Potensi Airtanah di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka untuk Mendukung Kebutuhan Air di Bandara Internasional Jawa Barat (Bijb) dan Kerajati Aerocity

Main Authors: gemulus, lloyd musa; Prodi Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung,, Ashari, Yunus; Prodi Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung,, Nasrudin, Dudi; Prodi Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung,
Format: Article kualitatif info application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/3165
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/3165/1610
Daftar Isi:
  • Dalam rangka pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) dan Kertajati Aerocity, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan Sepuluh Desa di Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka sebagai Kawasan Strategis Provinsi (KSP). Untuk mendukung kebutuhan air di kawasan tersebut, dilakukan penelitian guna mengetahui potensi air yang bersumber dari airtanah. Data sekunder yang diperoleh berupa 13 data log bor, dan 12 data hasil uji pemompaan (pumping test). Data primer yang diperoleh adalah data singkapan, pengukuran muka airtanah (MAT) dan data pengukuran sifat fisik airtanah; temperatur, pH, daya hantar listrik (DHL) dan zat padat terlarut (TDS). Data singkapan digunakan untuk mengetahui kondisi geologinya, data muka airtanah untuk mengetahui seberapa besar kerusakan kondisi airtanah dan menentukan arah aliran airtanah, data log bor untuk mengetahui konfigurasi sistem akuifer di lokasi penelitian. Pengolahan data sifat fisik dimaksudkan untuk mengetahui kualitas airtanah. Potensi aliran airtanah yang mengalir ke daerah penelitian dihitung dengan menggunakan persamaan Darcy (PLG, 2008). Hasil pengolahan data, geologi memperlihatkan bahwa daerah kajian tersusun endapan volkanik dan aluvial. Bagian fraksi kasar bertindak sebagai lapisan pembawa air. Sistem akuifer terdiri atas akuifer tidak tertekan (8 ??? 18 m bmt), akuifer semi tertekan dan tertekan (>30 m bmt). Kriteria kerusakan penurunan muka airtanah tertekan termasuk ke dalam Tingkat Aman, yakni penurunan MAT <40%. Kriteria penurunan kualitas airtanah melalui parameter TDS dan DHL termasuk ke dalam Kondisi Airtanah Aman. Dengan menggunakan Persamaan Darcy Q=T.i.L Potensi Airtanah Tertekan di kawasan pengembangan BIJB dan Kertajati Aerocity adalah sebesar 22.156,57 M3/Hari atau 8.087.149,79 M3/Tahun, yang terdiri atas 8,27% dari total aliran di Zona Aman dan sebesar 91,73% mengalir di Zona Resapan. Potensi airtanah tertekan di lokasi penelitian hanya mampu mensuplai air sebesar 16.37 % dari total kebutuhan air di BIJB dan Kertajati Aerocity pada tahun 2020 yaitu sebesar 45.2 Juta m??/tahun.