Analisis Peran PT Aneka Tambang Tbk. Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Pongkor Dalam Mendukung Perekonomian Provinsi Jawa Barat
Main Authors: | Jannah, Fathul; Prodi Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung, Soelistijo, Ukar Wijaya; Prodi Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung, Widayati, Sri; Prodi Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung |
---|---|
Format: | Article kualitatif info application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/2959 http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/2959/1604 |
Daftar Isi:
- Kegiatan penambangan mineral emas yang dilakukan oleh PT Aneka Tambang Tbk. UBPE Pongkor merupakan salah satu tambang bawah tanah terbesar di Pulau Jawa yang memproduksi lebih dari 382.328 WMT bijih emas dengan hasil logam 1.723 Kg emas dan 14.972 Kg perak pada tahun 2013. PT Aneka Tambang UBPE Pongkor telah banyak memberikan sumbangan positif bagi perekonomian wilayah Provinsi Jawa Barat. Manfaat yang telah diberikan oleh PT Aneka Tambang UBPE Pongkor dapat berupa manfaat langsung seperti kontribusi dalam PDRB dan multiplying effect dan manfaat tidak langsung dalam bentuk eksternalitas, seperti keterkaitan ke belakang (hulu), keterkaitan ke depan (hilir), keterkaitan permintaan akhir, keterkaitan teknologi, dan keterkaitan pajak. Salah satu indikator yang digunakan dalam mengukur keberhasilan pembangunan ekonomi suatu daerah adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama periode 2003-2013, sektor ini hanya berkontribusi antara 0,04%-0,15% terhadap pembentukan Produk Dometik Regional Bruto total atas dasar harga konstan Provinsi Jawa Barat. Dari analisis berdasarkan model I-O klasifikasi 13x13 sektor, keterkaitan hulu dan hilir sektor Pertambangan Emas dan Perak adalah 0,701 dan 0,772. Jika dilihat dari sektor hulunya, sektor Pertambangan Emas dan Perak tidak mempunyai keterkaitan yang cukup banyak dengan keterkaitan hulunya dan nilai transaksi yang kecil, namun jika dilihat dari sektor hilirnya, Sektor Pertambangan Emas dan Perak juga tidak mempunyai keterkaitan yang banyak dengan sektor hilirnya, namun nilai transaksi yang didapat cukup besar yaitu Rp110 milyar pada Industri Logam Dasar dan Barang Jadi dari Logam Serta Rp 736 Milyar Pada Industri Pengolahan Lainnya. Berdasarkan model analisis Net Sosial Gain (NSG), manfaat sosial ekonomi PT Aneka Tambang Tbk. UBPE Pongkor bagi Provinsi Jawa Barat bervariasi, namun cenderung naik pertahunnya. Nilai NSG dari tahun 2009-2013 sebesar Rp20.187.405.485,- pada tahun 2009 hingga Rp35.440.303.160,- pada tahun 2013,. Koefisien manfaat neto/Net Gain coefficient (NGC) tiap tahunnya mulai dari 6,06% pada tahun 2010, hingga 34,89% pada tahun 2013. Nilai LQ untuk sektor Pertambangan dan Penggalian non-Migas ataupun Pertambangan Emas dan Perak memiliki nilai lebih kecil dari 1 (LQ<1). Hal ini mengindikasikan bahwa sektor tersebut pengelolaannya belum optimal. Berdasarkan analisis pengganda surplus, beberapa sektor prioritas yang potensial untuk dikembangkan berada pada sektor Sekunder (Industri Makanan dan Minuman), sektor Tersier (Kawasan Pariwisata dan Pusdiklat Tambang Bawah Tanah), dan sektor Primer (Agroindustri). Upaya pengoptimalan produktivitas sektor ekonomi ini dapat menjadi masukan bagi program community development PT Aneka Tambang Tbk. UBPE Pongkor sehingga dapat menghasilkan surplus yang bagus untuk perekonomian Provinsi Jawa Barat.