Analisis Kinerja Penggalian Bucket Wheel Excavator (Bwe) dalam Upaya Mecapai Target Produksi Over Burden di PT Bukit Asam (Persero) Tbk Unit Pertambangan Tanjung Enim (UPTE) Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan
Main Authors: | Pramono, Tito Permato; Program Studi Teknik Pertambangan, Universitas Islam Bandung,, Zaenal, Zaenal; Program Studi Teknik Pertambangan, Universitas Islam Bandung,, Muchsin, A. Machali; Program Studi Teknik Pertambangan, Universitas Islam Bandung, |
---|---|
Other Authors: | PT Bukit Asam (PERSERO) Tbk |
Format: | Article info application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/2595 http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/2595/1613 |
Daftar Isi:
- PT Bukit Asam (PTBA) adalah perusahaan yang bergerak dalam penambangan batubara, termasuk dalam Desa Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Target produksi yang ditetapkan PTBA sebesar 372.000 BCM/bulan pada bulan agustus dan 352.500 BCM/bulan pada bulan september. Alat mekanis yang digunakan adalah 2 (dua) unit Bucket Wheel Excavator, 2 (dua) unit Belt Wagon, 2 (dua) unit Cable Rair Car, 2 (dua) unit Hooper Car dan 1 (satu) unit Spreader. Dengan penggunaan alat-alat di atas, target produksi yang dihasilkan telah tercapai pada bulan Agustus sedangkan pada bulan September tidak terpenuhi. Maka pada penelitian ini akan dicari suatu solusi agar target produksi yang ditetapkan dapat ditingkatkan pada bulan Agustus serta perbaikan waktu agar target dapat terpenuhi pada bulan September. Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi produksi kegiatan pemuatan dan pengangkutan sebagai berikut: faktor pengisian (fill factor), waktu putaran roda bucket dan jumlah tumpahan, waktu hambatan dan efisiensi kerja. Dari hasil pengamatan, diperoleh hasil untuk satu kali putaran dari roda waktu yang ditempuh adalah 12,17 detik sehingga nilai jumlah tumpahan dalam 1 menit adalah 69 kali. Dengan efisiensi kerja sebesar 31,16% untuk BWE 203 dan 30,83% untuk BWE 205 pada bulan Agustus, pencapaian produksi sebesar 426.281 BCM/bulan. Kemudian pada bulan September diperoleh efisiensi kerja sebesar 20,16% untuk BWE 203 dan 30,69% untuk BWE 205 pada bulan September, sehingga produksi yang dihasilkan adalah sebesar 338.396 BCM/bulan Agar produksi dapat ditingkatkan, maka perlu dilakukan upaya perbaikan efisiensi kerja dengan memperkecil hambatan-hambatan yang terjadi dilapangan. Sehingga didapat efisiensi kerja 34,21% untuk BWE 203 dan 33,64% untuk BWE 205 pada bulan Agustus dengan pencapaian sebesar 466.578,32 BCM/bulan. Kemudian pada bulan September diperoleh efisiensi kerja sebesar 21,13% untuk BWE 203 dan 32,27% untuk BWE 205 pada bulan September, sehingga produksi yang dihasilkan adalah sebesar 355.384,19 BCM/bulan