Analisis Perbandingan antara Kondisi Normal dengan Kondisi Pemompaan Langsung ke Sump Discharge Ball Mill dari Underflow Fines Thickener untuk Meningkatkan Efisiensi Milling di PT Antam Tbk. UBPE Pongkor, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat

Main Authors: Yusuf, Muhamad; Prodi Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari no.1 Bandung 40116, Widayati, Sri; Prodi Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari no.1 Bandung 40116, Solihin, Solihin; Prodi Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari no.1 Bandung 40116
Other Authors: PT Antam Tbk. UBPE Pongkor
Format: Article Kuantitatif info application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/2423
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/2423/1571
Daftar Isi:
  • Penelitian tentang analisis perbandingan antara kondisi normal dengan kondisi pemompaan langsung ke sump discharga ball mill dari underflow fines thickener untuk meningkatkan efisiensi milling di PT Antam Tbk. UBPE Pongkor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi milling dengan cara mengatasi fraksi halus -200 mesh yang berada di underflow fines thickener dengan cara pemompaan langsung ke sump discharge ball mill. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses pemompaan langsung lebih efisien dan efektif karena tidak feed yang berasal dari underflow fines thickener tidak memerlukan penggerusan di ball mill karena jumlah fraksi halusnya >40% dimana hasil menunjukan persen solid mengalami penurunan di discharge ball mill sebesar 12.81% sumber crushing serta crushing dan st 12 sebesar 9.55%. Sump discharge ball mill sumber crushing mengalami penurunan 8.19%, crushing dan st 12 sebesar 10.05%. overflow mill cyclone juga mengakami penurunan persen solid dengan sumber crushing 3.33% serta crushing dan st 12 sebesar 0.98%. underflow mill cyclone mengalami peningkatan dari sumber crushing 0.19% serta dari crushing dan st 12 sebesar 3.41%. Fraksi halus mengalami penurunan pada discharge ball mill yang bersumber dari crushing 5.64% dan dari campuran crushing dan st 12 yaitu 4.25%, pada sump discharge ball mill mengalami peningkatan sebesar 5.72% yang bersumber crushing dan 8.80% yang bersumber dari campuran crushing dan st 12, pada overflow mill cyclone mengalami peningkatan fraksi halus yang bersumber dari crushing sebesar 2.08% dan campuran crushing dan st 12 sebesar 4.41%, serta pada underflow mill cyclone mengalami penurunan fraksi halus 0.02% untuk yang bersumber dari crushing dan 1.08% dari campuran crushing dan st 12. Serta circulating load mengalami penurunan setelah dilakukan proses pemompaan langsung untuk sumber crushing berkurang 56.61% dan sumber crushing dan st 12 berkurang sebesar 90.76%.