Daftar Isi:
  • Dalam QS. Al-Anfaal ayat 29 berisi penjelasan tentang pahala bagi orang yang bertaqwa. Pentingnya taqwa dalam QS. Al-Anfaal ayat 29 tersebut agar manusia dapat membina, merawat, dan menjaga diri, sehingga umat manusia akan memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Sedangkan untuk memperoleh kebahagiaan itu, manusia membutuhkan hidayah Allah SWT. Hidayah taufiq merupakan anugerah Allah SWT yang diberikan kepada manusia agar manusia selalu berada di jalan yang benar. Berbeda dengan hidayah pada umumnya, hidayah taufiq tidak diberikan secara cuma-cuma, namun dibutuhkan upaya untuk meraihnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penyelidikan yang tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang, metode penyelidikan deskriptif mencakup berbagai teknik deskriptif, di antaranya ialah penyelidikan yang menuturkan, menganalisa, dan mengklasifikasikan. Esensi QS. Al-Anfaal ayat 29 antara lain; (1) Allah memerintahkan umat-Nya untuk senantiasa bertaqwa yaitu dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya. (2) Hidayah taufiq diberikan oleh Allah pada hamba-Nya untuk membedakan antara yang hak dan yang batil. (3) Hidayah taufiq (furqan) dapat diraih oleh hamba Allah dari upaya peningkatan kataqwaan kepada-Nya. Implikasi yang terkandung dari QS. Al-Anfal ayat 29 adalah: (1) Setiap muslim hendaknya menanamkan pemahaman tentang ketaqwaan dan hal-hal yang dapat meraih derajat taqwa. (2) Setiap muslim hendaknya menggunakan kesempatan untuk menggunakan hidayah-hidayah Allah yang?? sudah ada. (3) Setiap muslim hendaknya senantiasa memelihara ketaqwaannya kepada Allah SWT.