Studi Deskriptif Mengenai Subjective Well-Being pada Istri yang Memiliki Pasangan Tunanetra di ITMI Bandung

Main Author: Sari, Chintia Permata
Format: Thesis
Terbitan: Fakultas Psikologi (UNISBA) , 2016
Subjects:
Online Access: http://hdl.handle.net/123456789/3061
Daftar Isi:
  • Penilaian-penilaian negatif dan perlakuan yang kurang menyenangkan dari lingkungan sekitar membuat para subjek yang memiliki pasangan tunanetra merasa dirinya mengalami keterasingan dari lingkungan, kurang percaya diri, dan merasa kurangnya dukungan dari anggota keluarga. Namun ditemukan ada para subjek yang merasa puas akan kehidupannya dan memandang diri secara positif, ada pula subjek yang merasa tidak puas dengan kehidupannya dan memandang diri secara negatif. Perasaan-perasaan positif dan negatif yang dirasakan oleh para subjek berkaitan dengan tingkat subjective well-being, yang membuat mereka memandang rendah atau tinggi hidup yang dijalaninya dan menganggap peristiwa yang terjadi sebagai hal yang menyenangkan atau tidak menyenangkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data empiris mengenai subjective wellbeing pada istri yang memiliki pasangan tunanetra. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan subjek penelitian berjumlah 24 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa subjek yang memiliki tingkat subjective well-being tinggi yaitu sebanyak 19 orang (79,16%) dan subjek yang memiliki tingkat subjective well-being rendah sebanyak 5 orang (20,84%). Artinya subjek dengan tingkat subjective well-being tinggi memiliki perasaan puas dalam menjalani kehidupan pernikahannya dan mampu menerima kondisi suaminya yang tunanetra, serta memiliki banyak afek positif dan sedikit merasakan afek negatif. Sedangkan subjek dengan tingkat subjective well-being rendah, mereka memiliki tingkat life satisfaction, positive affect, dan negative affect yang tinggi. Artinya mereka memiliki kepuasan dalam hidupnya dan memiliki afek positif, namun mereka sering juga memiliki afek negatif.
  • Farida Coralia, M.Psi