Pemodelan Plume Pencemaran Air Tanah Bebas dengan Menggunakan Software Visual Modflow di TPA Leuwigajah Kecamatan Cimahi Selatan Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat
Main Author: | Kharisma, Vanny Liana |
---|---|
Format: | Thesis |
Terbitan: |
Fakultas Teknik (UNISBA)
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://hdl.handle.net/123456789/3058 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan di TPA Leuwigajah yang berlokasi di Kecamatan Cimahi Selatan Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat, dengan memodelkan aliran air tanah serta plume pencemaran yang dihasilkan akibat dari pencemaran air tanah yang berasal dari air lindi. Metoda penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu meliputi studi literatur, pengamatan langsung dilapangan dengan mengukur kedalaman muka air tanah dan kedudukannya serta pengukuran kualitas air insitu dan pengujian sampel air di laboratorium air baik untuk air tanah maupun air permukaan di TPA Leuwigajah dan sekitarnya, melakukan interview langsung dengan warga sekitar TPA Leuwigajah terkait mengenai topik penulis dan analisis data. Pemodelan aliran air tanah di lokasi penelitian ini didapatkan pola aliran air tanah yang mengalir menuju ke arah selatan dan barat daya dari TPA, sehingga vektor dari plume pencemaran akan mengikuti arah aliran air tanahnya. Zat yang digunakan dalam permodelan plume pencemaran ini yaitu TDS (Total Dissolved Solid), Fe2+ (Besi) dan Mn2+ (Mangan), masing - masing zat dimodelkan dalam waktu hari ke - 1, hari ke - 219,4 dan hari ke - 365. Dari hasil analisis permodelan air tanah dan plume pencemaran bahwa vektor dari plume pencemaran bergerak sesuai dengan arah aliran air tanahnya dalam waktu satu tahun dapat mencemari air sumur penduduk daerah warga sekitar TPA Leuwigajah. Berdasarkan batas yang di tetapkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI 907/MENKES/SK/VII/2002 untuk nilai TDS 1000 mg/L, Fe2+ 0,3 mg/L dan Mn2+ 0,1 mg/L, dapat dilihat air sumur penduduk di Zona Timur Laut, Zona Selatan, Zona Barat Laut, Zona Barat dan Zona Barat Daya nilai rata - rata kandungan TDSnya yakni 145 mg/L - 390 mg/L layak untuk dikonsumsi karena berada di bawah batas yang ditetapkan , sedangkan untuk nilai Fe2+ semua air sumur yang diujikan layak di konsumsi dengan nilai sebesar 0 mg/L ??? 0,24 mg/L dan untuk Mn2+ air sumur yang layak dikonsumsi yakni pada sumur 16, sumur 22 dan sumur 25 dengan nilai sebesar 0,02 mg/L ??? 0,07 mg/L yang nilainya berada di bawah batas yang ditetapkan. Perbedaan konsentrasi polutan antara hasil pemodelan dan hasil pengukuran di Lapangan dan Laboratorium air dikarenakan adanya penambahan waktu selama satu tahun sehingga konsentrasi polutan pun akan bertambah.
- Chusharini Chamid Ir., Menv. Stud