Hubungan Karakteristik Neonatus Asfiksia dengan Angka Kematian Bayi di Ruang Perinatologi RSUD Indramayu Tahun 2013

Main Authors: Yuliawati, Fika, Zulmansyah, Zulmansyah, Garna, Herry
Format: Article
Terbitan: Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung (UNISBA) , 2016
Subjects:
SC
Online Access: http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/1451
Daftar Isi:
  • Asfiksia adalah suatu keadaan yang ditandai dengan gangguan pertukaran udara pernapasan, mengakibatkan oksigen darah berkurang (hipoksia) disertai dengan peningkatan karbon dioksida (hiperkapnea) sehingga organ tubuh mengalami kekurangan oksigen (hipoksia hipoksik) dan terjadi kematian. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan karakteristik neonatus asfiksia (BBLR, lahir dengan sectio caesaria (SC), pertumbuhan terhambat/intra uterine fetal growth(IUGR)) dengan kematian bayi di ruang perinatologi. Penelitian ini dilaksanakan diruang perinatologi RSUD Indramayu periode tahun 2013. Penelitian dilakukan selama periode Maret???Mei tahun 2015 menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan uji chi-kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paling banyak penyebab kematian bayi di Ruang Perinatologi RSUD Indramayu langsung oleh asfiksia sebanyak 39 dari 229 semua kematian (17,0%). Kasus asfiksia yang meninggal yaitu BBLR 32 kasus (p=0,004), lahir SC 6 kasus (p=0,002), dan IUGR 1 kasus (p=1,00). Simpulan, terdapat hubungan neonatus asfiksia (BBLR dan lahir dengan SC) dengan kematian bayi di ruang perinatologi RSUD Indramayu, sedangkan pertumbuhan terhambat/IUGR tidak berhubungan.