Pengelolaan Pembelajaran Intensif Al-Qur'an Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur'an Mahasiswa di Pondok Pesantren United Islamic Cultural Centre of Indonesia Sulaimaniyah Bandung

Main Authors: Atho'ulloh, Abdul Fatah, Saepuddin, H. U., Khambali, Khambali
Other Authors: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Format: Article info Kualitatif Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas islam Bandung , 2018
Subjects:
Online Access: http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pai/article/view/11427
http://hdl.handle.net/123456789/16409
Daftar Isi:
  • Abstract. UICCI Sulaimaniyah Boarding School is a school that focuses on teaching Al-Quran to the students. If the students’ Quran skill is good, it can be indicated that the students will be good in other subjects as well. That is the reason why this school put so much attention towards the importance of reading Al Quran in the most proper way. Therefore, Quran learning has to be done intensively. Thus, the school created a management of Al Quran intensive learning which include planning, implementing, and evaluating of the learning activity in UICCI Sulaimaniyah Boarding School Bandung. This research used a descriptive analytic method in a qualitative approach. The data were collected through interview, observation, and document review. The result of this research is Dahili Komision, which consists of teacher representation from all branch of the boarding school. The planning discussed about subjects and programs that will be taught to students, including the curriculum and assigning dates for tests. The implementation of this were done in several activities. Preliminary activity, in which the teachers (Ustadz) prepare the students both physically and mentally, praying together before starting the lesson. The main activity in which the theachers use method in learning Al Quran and also use general method in learning. The media used in Al Quran intensive learning is a special media (Tajwid Qarabasy), but is still being adjusted to students’ characteristics of learning. The closing activity, teachers deliver a short speech for motivating the students and then lead the prayer. The evaluation for Al Quran intensive learning is testing the students’ knowledge about Ilmu Tajwid and their ability in reciting Al Quran, this kind of assessment categorized as cognitive and phsycomotor. In affective aspect, the teacher pay attention to the students’ attitude in holding and reading the Quran, and in facing oral examination as an instrument for the assessment. As for the result of learning, the evaluation is done through the middle and final tests. Keywords: Learning Management, Al Quran Intensive, Quran Reading Skill. Abstrak. Pondok Pesantren UICCI Sulaimaniyah merupakan pesantren yang pembelajarannya terfokus kepada Al-Qur’an. Apabila Al-Qur’annya baik, maka pelajaran-pelajaran selanjutnya pun akan baik. Itulah alasan pesantren ini memperhatikan pentingnya membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Oleh sebab itu, pembelajaran Al-Qur’an harus dilaksanakan secara intensif. Maka, diadakanlah pembelajaran intensif Al-Qur’an. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan pembelajaran intensif Al-Qur’an yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan evauasi pembelajaran di Pondok Pesantren UICCI Sulaimaniyah Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah perencanaan pembelajaran intensif Al-Qur’an di Pondok Pesantren UICCI Sulaimanyah Bandung adalah Dahili Komision yang terdiri dari perwakilan tenaga pengajar seluruh cabang pesantren. Dalam perencanaan tersebut membahas pelajaran-pelajaran dan program-program yang akan diaksanakan, termasuk kurikulum dan penentuan tanggal-tanggal ujian. Pelaksanaan pembelajaran intensif Al-Qur’an dilakukan dengan beberapa kegiatan. Kegiatan pendahuluan, ustadz menyiapkan santri secara fisik dan psikis, dan membaca do’a bersama sebelum memulai pembelajaran. Kegiatan inti, ustadz menggunakan metode dalam pembelajaran Al-Qur’an dan metode yang umum digunakan dalam pembelajaran. Media yang digunakan dalam pembelajaran intensif Al-Qur’an adalah media khusus (Tajwid Qarabasy), namun tetap disesuaikan dengan karakteristik belajar santri. Media yang lainnya seperti media yang umum digunakan dalam belajar Al-Qur’an. Kegiatan penutup, ustadz menyampaikan motivasi belajar dan membaca do’a. Evaluasi pembelajaran intensif Al-Qur’an yang digunakan dalam ujian adalah pengetahuan dalam ilmu tajwid dan cara membaca Al-Qur’an yang merupakan penilaian aspek kognitif dan psikomotorik. Dalam aspek afektif, dilihat dari akhlaknya dalam memegang dan membaca Al-Qur’an, serta dalam menghadapi ujian lisan sebagai instrumen dalam penilaian. Adapun penilaian hasil belajar adalah dengan menggunakan ulangan tengah semester dan ujian semester.Kata Kunci: Pengelolaan Pembelajaran, Intensif Al-Qur’an, Kemampuan Membaca Al-Qur’an.