Perbandingan Tingkat Depresi antara Narapidana Non Residivis dan Residivis Di Lembaga Pemasyarakatan Klas Ii A Banceuy
Main Authors: | Sari, R.A.Vivi Yunita, Wati, Yuliana Ratna, Rahmawaty, Ike |
---|---|
Other Authors: | Fakultas Kedokteran |
Format: | Article info analitik observasional application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Islam Bandung
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/1862 http://hdl.handle.net/123456789/11841 http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/1862/pdf http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/downloadSuppFile/1862/245 |
Daftar Isi:
- Depresi pada narapidana dapat disebabkan oleh hilangnya kemerdekaan di lembaga pemasyarakatan sehingga menyebabkan narapidana tidak bisa sebebas orang-orang yang berada diluar lembaga pemasyarakatan. Status narapidana di anggap buruk oleh masyarakat, hal ini pula yang menjadi dasar timbulnya depresi pada narapidana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tingkat depresi pada narapidana non residivis dan narapidana residvis di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Banceuy Jawa Barat. Metode penelitian bersifat analitik observasional dengan teknik sampling Cross Sectional. Subjek penelitian adalah narapidana non residivis dan narapidana residivis di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Banceuy Jawa Barat. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 54 orang dengan 27 orang narapidana non residivis dan 27 orang narapidana residivis. Penelitian menggunakan Beck Depression Inventory (BDI) yang berupa kuisioner dengan 21 pertanyaan. Hasil perhitungan dengan menggunakan Fisher???s Exact didapat tingkat depresi antara narapidana non residivis yang sebesar 62,96% depresi dan 37,04% tidak depresi. Narapidana residivis yang mengalami depresi sebesar 22,21% sedangkan yang tidak depresi mencapai 77,78%. Berdasarkan hasil tersebut terdapat perbandingan yang signifikan antara tingkat depresi pada narapidana non residivis dan residivis. Hal tersebut diperkirakan karena adanya gangguan kepribadian pada narapidana residivis.