Daftar Isi:
  • Makalah ini menyajikan suatu performa metode aliran daya fast decoupled di jaringan distribusi. Karakteristik jaringan distribusi diantaranya rasio saluran R/X tinggi, struktur radial, saluran terdiri dari 1, 2, dan 3 fasa, serta beban tidak seimbang. Permasalahan mengenai kompleksnya karakteristik jaringan tersebut menuntut para peneliti untuk mengembangkan metode aliran daya konvensional agar dapat diterapkan. Metode aliran daya fast decoupled dapat bekerja dengan baik di jaringan transmisi. Karakteristik jaringan distribusi dengan rasio saluran R/X yang tinggi mengurangi kemampuan konvergensinya dan bahkan terjadi divergensi. Oleh karena itu, makalah ini mengajukan pengembangan metode fast decoupled berupa rotasi sumbu yang dilakukan di setiap bus. Pengujian dilakukan pada standar jaringan distribusi IEEE 13 dan 34 bus. Performa pada jaringan distribusi 13 bus membutuhkan 3,5 iterasi dengan waktu komputasi 0,049 detik dan sudut rotasi optimal -43,4°, sedangkan performa pada jaringan distribusi 34 bus membutuhkan 4 iterasi dengan waktu komputasi 0,152 detik dan sudut rotasi optimal -61,4°. Ketika dibandingkan dengan metode Backward-Forward Sweep (BFS) yang merupakan metode favorit dalam melakukan perhitungan aliran daya di jaringan distribusi radial, menunjukkan bahwa keduanya memiliki performa yang sama baiknya. Oleh karena itu, metode rotasi sumbu fast decoupled layak diterapkan dengan variasi karakteristik jaringan distribusi. Selain itu, metode ini dapat diterima secara umum karena tidak hanya dapat diterapkan dengan baik di jaringan transmisi, tetapi di jaringan distribusi.