Adsorbsi Warna Metylen Blue Menggunakan Powder dan Granular Activated Carbon Biji Binjai (Mangifera Caesia)

Main Authors: Suryawan, I Wayan Koko, Afifah, Anshah Silmi, Prajati, Gita
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Politeknik Sukabumi , 2018
Subjects:
PAC
GAC
Online Access: https://jtera.polteksmi.ac.id/index.php/jtera/article/view/118
https://jtera.polteksmi.ac.id/index.php/jtera/article/view/118/104
https://jtera.polteksmi.ac.id/index.php/jtera/article/downloadSuppFile/118/30
Daftar Isi:
  • Zat warna metylen blue adalah zat warna yang mudah didapat dan sering digunakan dalam berbagai bidang. Pewarna metylen blue yang digunakan harus diolah agar tidak terjadi pencemaran air, salah satu cara adalah dengan menggunakan adsorbsi. Proses adsorbsi membutuhkan adsorbet untuk media pengolahan. Binjai (Mangafera Caesia) adalah buah yang sering ditemui di daerah Bali dan Kalimantan Selatan. Biji buah Binjai dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan adsorbet dalam proses adsorbsi. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui proses adsorbsi oleh Powder Activated Carbon (PAC) dan Granular Activated Carbon (GAC) dari bahan biji Binjai. Proses pembuatan arang dilakukan secara fisika pada suhu 660oC. Setelah terbentuk arang ukuran adsorbet dibagi menjadi dua jenis media berdasarkan ukuran yaitu PAC dan GAC. Langkah selanjutnya adalah pencucian adsorbet kemudian aktivasi pada suhu 105oC dan aktivasi secara kimiawi dengan KMnO4. Penyisihan zat warna metylen blue untuk inisial konsentrasi 1, 5, 10, 20, dan 30 ppm adalah 57,06%, 90,05%, 91,33%, 94,81%, dan 95,21% (PAC) serta 75,30%, 93,78%, 96,13%, 97,23%, dan 96,86% (GAC). Isoterm yang memiliki nilai R2 paling tinggi adalah Temkin yaitu diatas 0,9. Hasil perhitungan isoterm Temkin menunjukkan nilai koefiesien Temkin (kT) adalah 62,87 L/g (PAC) dan 61,968 L/g (GAC).