Pemanfaatan Konsorsium Mikroba Dan Cendawan Mikoriza Arbuskular (Cma) Sebagai Biofertilzer Pada Pertumbuhan Dan Produktivitas Tanaman Kedelai (Glycine Max L. Mer)

Main Authors: Faizah, Mazidatul, Yuliani, Anggi Indah, Riswandar, Alif, -, Al Ayubi
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: KH. A. Wahab Hasbullah University , 2019
Online Access: http://ejournal.unwaha.ac.id/index.php/snami/article/view/708
http://ejournal.unwaha.ac.id/index.php/snami/article/view/708/364
Daftar Isi:
  • Biofertilizer merupakan satu dari berbagai komponen yang sangat penting untuk meningkatkan sistem suplai nutrien dalam bidang pertanian. Beberapa jenis mikroba tanah yang sering digunakan sebagai biofertilizer antara lain bakteri pemfiksasi N non simbiosis, bakteri N simbiosis, jamur mikoriza, Effective Microorganism (EM) dan bakteri pelarut fosfat. Mikroba tanah tersebut bila dimanfaatkan secara bersama dan tepat dalam sistem pertanian organik dapat memberikan dampak positif bagi ketersediaan hara yang dibutuhkan (Paul and Clark, 1989). Kedelai (Glycine max L. Mer) merupakan salah satu komoditi pangan dari famili leguminoseae yang dibutuhkan dalam pelengkap gizi makanan. Kedelai memiliki kandungan gizi tinggi yang berperan untuk membentuk sel-sel tubuh dan menjaga kondisi sel-sel tersebut. Kedelai mengandung protein 75-80% dan lemak mencapai 16-20 serta beberapa asam-asam kasein (Suhardi, 2002). Penelitian ini menghasilkan formula konsorsium mikroba potensial cendawan mikoriza yang dapat meningkatkan efektifitas biofertilizer, penelitian ini bersifat ekperiemental menggunakan RAL.   Kata kunci : cma, biofertilizer, kedelai