KONTRUKSI FIQIH PEREMPUAN HIZBUT AL-TAHRIR INDONESIA

Main Author: Chaidaroh, Umi
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: KH.A.Wahab Hasbullah University , 2016
Online Access: http://ejournal.unwaha.ac.id/index.php/saintek/article/view/24
http://ejournal.unwaha.ac.id/index.php/saintek/article/view/24/25
ctrlnum article-24
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">KONTRUKSI FIQIH PEREMPUAN HIZBUT AL-TAHRIR INDONESIA</title><creator>Chaidaroh, Umi</creator><description lang="en-US">Perempuan pada masa modern telah banyak berkiprah di ruang publik. Lebih dari itu, ternyata perempuan juga terlibat dengan gerakan Islam yang sering diasosiasikan dengan gerakan&#xA0; fundamentalis seperti Hizbut al-Tahrir. Di Indonesia, Hizbut al-Tahrir telah mempunyai sayap organisasi perempuan yang bernama Muslimah Hizbut al-Tahrir Indonesia (MHTI). Para aktivis perempuan gerakan ini memainkan peranan aktif&#xA0; untuk mencapai tujuan partai. Mereka melakukan perjuangan intelektual dan politik, termasuk menyeru kepada para penguasa muslim untuk bangkit melawan penindasan. Bahkan banyak anggota perempuannya&#xA0; yang menjadi tahanan politik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa konstruksi fikih perempuan Hizbut al-Tahrir berdasarkan pada metode ijtihad bersifat tekstual, atau literal methods dan menurut al-Jabiri,&#xA0; model ijtihad Hizbut al-Tahrir masuk dalam&#xA0; ranah berfikir bayani. Fikih perempuan yang dibangun oleh Hizbut al-Tahrir relatif fleksibel, tidak rigid pada banyak aspeknya. Hal ini terbukti dengan pemberian peran&#xA0; publik terhadap perempuan. Bahkan&#xA0; dalam kasus tertentu fikih perempuan Hizbut al-Tahrir bisa disebut liberal bila dibandingkan dengan pemikiran fikih dari intelektual muslim lain. Kekakuan atau kekukuhan pendapat Hizbut al-Tahrir dapat diketahui dari masalah pelarangan kepemimpinan perempuan dalam pemerintahan. Sekalipun apabila didekati dengan pemikiran gender, perempuan dapat menjadi pemimpin di pemerintahan.&#xA0;Kata kunci: Fiqih Perempuan, textual, literal, flexibility, rigidity.</description><publisher lang="en-US">KH.A.Wahab Hasbullah University</publisher><date>2016-07-17</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://ejournal.unwaha.ac.id/index.php/saintek/article/view/24</identifier><identifier>10.32764/saintekbu.v7i2.24</identifier><source lang="en-US">SAINTEKBU; Vol 7 No 2 (2014): Volume 7 no.2 Oktober 2014</source><source>2541-1942</source><source>1979-7141</source><source>10.32764/saintekbu.v7i2</source><language>eng</language><relation>http://ejournal.unwaha.ac.id/index.php/saintek/article/view/24/25</relation><relation>10.32764/saintekbu.v7i2.24.g25</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2016 SAINTEKBU</rights><recordID>article-24</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
File:application/pdf
File
Journal:Journal
author Chaidaroh, Umi
title KONTRUKSI FIQIH PEREMPUAN HIZBUT AL-TAHRIR INDONESIA
publisher KH.A.Wahab Hasbullah University
publishDate 2016
url http://ejournal.unwaha.ac.id/index.php/saintek/article/view/24
http://ejournal.unwaha.ac.id/index.php/saintek/article/view/24/25
contents Perempuan pada masa modern telah banyak berkiprah di ruang publik. Lebih dari itu, ternyata perempuan juga terlibat dengan gerakan Islam yang sering diasosiasikan dengan gerakan fundamentalis seperti Hizbut al-Tahrir. Di Indonesia, Hizbut al-Tahrir telah mempunyai sayap organisasi perempuan yang bernama Muslimah Hizbut al-Tahrir Indonesia (MHTI). Para aktivis perempuan gerakan ini memainkan peranan aktif untuk mencapai tujuan partai. Mereka melakukan perjuangan intelektual dan politik, termasuk menyeru kepada para penguasa muslim untuk bangkit melawan penindasan. Bahkan banyak anggota perempuannya yang menjadi tahanan politik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa konstruksi fikih perempuan Hizbut al-Tahrir berdasarkan pada metode ijtihad bersifat tekstual, atau literal methods dan menurut al-Jabiri, model ijtihad Hizbut al-Tahrir masuk dalam ranah berfikir bayani. Fikih perempuan yang dibangun oleh Hizbut al-Tahrir relatif fleksibel, tidak rigid pada banyak aspeknya. Hal ini terbukti dengan pemberian peran publik terhadap perempuan. Bahkan dalam kasus tertentu fikih perempuan Hizbut al-Tahrir bisa disebut liberal bila dibandingkan dengan pemikiran fikih dari intelektual muslim lain. Kekakuan atau kekukuhan pendapat Hizbut al-Tahrir dapat diketahui dari masalah pelarangan kepemimpinan perempuan dalam pemerintahan. Sekalipun apabila didekati dengan pemikiran gender, perempuan dapat menjadi pemimpin di pemerintahan. Kata kunci: Fiqih Perempuan, textual, literal, flexibility, rigidity.
id IOS4246.article-24
institution Universitas KH. A. Wahab Hasbullah
institution_id 1003
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas KH. A. Wahab Hasbullah
library_id 902
collection SAINTEKBU - JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
repository_id 4246
subject_area Sistem Informasi
city JOMBANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4246
first_indexed 2017-05-08T02:35:15Z
last_indexed 2020-11-14T20:53:39Z
recordtype dc
_version_ 1686101268432420864
score 17.538404