HUBUNGAN OBESITAS SENTRAL DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LAKI- LAKI YANG BEKERJA DI INSTANSI PEMERINTAHAN KABUPATEN BANTUL
Main Author: | HUSNA, SAKINAH |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://elibrary.almaata.ac.id/1614/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf http://elibrary.almaata.ac.id/1614/2/SAKINAH%20HUSNA.pdf http://elibrary.almaata.ac.id/1614/ http://elibrary.almaata.ac.id |
Daftar Isi:
- Latar belakang : Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 menunjukkan tingginya prevalensi hipertensi di Indonesia, yaitu 25,8% dan obesitas sentral sebanyak 26,6%. Salah satu faktor risko hipertensi yaitu obesitas. Obesitas dapat menyebabkan peningkatan cardiac output karena makin besar massa tubuh makin banyak pula jumlah darah yang beredar sehingga curah jantung ikut meningkat. Tujuan :Mengetahui hubungan obesitas sentral dengan kejadian hipertensi pada laki-laki yang bekerja di Instansi Pemerintahan Kabupaten Bantul. Metode: Jenis penelitian adalah cross sectional dengan metode deskriptif kuantitatif. Sasaran penelitian adalah pegawai laki-laki yang bekerja di Instansi Pemerintahan Kabupaten Bantul. Jumlah sampel sebanyak 160. Pengukuran lingkar perut menggunakan metline dan pemeriksaan tekanan darah menggunakan tensi meter untuk melihat menentukan kejadian hipertensi dan obesitas sentral. Analisis menggunakan korelasi pearson untuk melihat hubungan obesitas sentral dengan kejadian hipertensi. Hasil : Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan antar lingkar perut dengan tekanan darah sitolik dan diastolik. Analisis multivariat menunjukkan variabel yang paling berpengaruh terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik adalah usia dan asupan lemak. Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara tekanan darah sistolik dan diastolik dengan lingkar perut dan mempunyai korelasi lemah. KATA KUNCI : Obesitas sentral, hipertensi, tekanan darah sistolik, diastolik