HUBUNGAN STRES KERJA DAN POLA MAKAN TINGGI NATRIUM DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LAKI-LAKI YANG BEKERJA DI INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

Main Author: DULY, MELIANUS
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://elibrary.almaata.ac.id/1595/1/MELIANUS%20DULY.pdf
http://elibrary.almaata.ac.id/1595/2/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf
http://elibrary.almaata.ac.id/1595/
http://elibrary.almaata.ac.id
Daftar Isi:
  • Latar belakang: Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang tergolong silent killer atau penyakit yang dapat membunuh manusia secara tidak terduga. Hipertensi dapat membunuh penderitanya secara pelan-pelan dan juga hipertensi dapat mengakibatkan munculnya penyakit berat lainnya seperti serangan jantung, gagal jantung, stroke, dan gagal ginjal. (Ridwan, 2009). Stres kerja dan pola makan tinggi natrium merupakan faktor resiko timbulnya tekanan darah tinggi. Stres adalah satu respon tubuh terhadap adanya paparan tekanan dari lingkungan luar. Salah satu akibat dari tingginya stres kerja adalah meningkatnya tekanan darah. Stres kerja membawa banyak dampak bagi kehidupan manusia, baik secara eksternal maupun internal. Stres kerja adalah stres yang terjadi dikarenakan lingkungan pekerjaan, sehingga stres kerja juga berdampak besar pada organisasi. (Meenu, Vasantha, & Sureskhumar,2016). Penelitian ini belum pernah dilakukan oleh peneliti lain sehingga peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan stres kerja dan pola makan tinggi natrium dengan kejadian hipertensi pada laki-laki yang bekerja di instansi pemerintah kabupaten Bantul. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui hubungan antara stres kerja dan pola makan tinggi natrium dengan kejadian hipertensi pada laki-laki yang bekerja di Instansi Pemerintah Kabupaten Bantul. Metode : Jenis penelitian adalah observasional analisis dengna rancangan cross sectional.Tehnik pengambilan sampel dengan proportional random sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah Laki-Laki yang bekerja di Instansi Pemerintah Kabupaten Bantul. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 160 responden. Hasil Penelitian : Berdasarkan uji chi square nilai p < 0,01 yang artinya lebih kecil dari nilai ɑ yaitu 0,05. Sehingga secara statistik disimpulkan ada hubungan antara stres kerja dengan kejadian hipertensi pada laki-laki yang bekerja di instansi pemerintah kabupaten bantul dan nilai p 0,038 yang artinya lebih kecil dari nilai ɑ yaitu 0,05. Sehingga secara statistik disimpulkan ada hubungan antara pola makan tinggi natrium dengan kejadian hipertensi pada laki-laki yang bekerja di instansi pemerintah kabupaten bantul Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara stres kerja dan pola makan tinggi natrium dengan kejadian hipertensi pada laki-laki yang bekerja di instansi Pemerintah Kabupaten Bantul. Kata kunci : Stres Kerja, Pola makan tinggi natrium, Hipertensi