HUBUNGAN KONSUMSI KOPI DAN TEH DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI KABUPATEN BANTUL
Main Author: | HASAN, AULIA SAKINA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://elibrary.almaata.ac.id/1580/1/AULIA%20SAKINA%20HASAN.pdf http://elibrary.almaata.ac.id/1580/2/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf http://elibrary.almaata.ac.id/1580/ http://elibrary.almaata.ac.id |
Daftar Isi:
- Latar belakang: Pada usia lanjut akan terjadi kemunduran fungsi organ tubuh. Masalah kesehatan paling banyak pada lansia adalah penyakit hipertensi. Hasil Riskesdas 2013 menunjukkan tingginya prevalensi hipertensi di Indonesia yaitu 25,8% dan paling tinggi terjadi pada usia lanjut. Prevalensi hipertensi Provinsi DIY 25,7% dan merupakan provinsi dengan lansia tertinggi. Faktor risiko minuman berkafein seperti kopi dan teh berkontribusi meningkatkan tekanan darah. Kafein diketahui dapat meningkatkan tekanan darah jika dikonsumsi dengan berlebihan dan dalam jangka waktu yang panjang dapat berisiko hipertensi Tujuan: Mengetahui apakah ada Hubungan Konsumsi Kopi dan Teh dengan Kejadia Hipertensi Pada Lansia di Kabupaten Bantul. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan jenis rancangan cross sectional. Sampel dipilih sebanyak 163 orang menggunakan teknik cluster random sampling yang berdasarkan pembagian tiga wilayah barat (pesisir), tengah (kota), dan dataran tinggi (piyungan) sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis menggunakan uji chi-Square dengan dibantu SPSS versi 16.0 Hasil: Sebanyak 47 orang (28,8%) memiliki kebiasaan konsumsi kopi dan menunjukkan ada hubungan bermakna antara frekuensi minum kopi lebih dengan hipertensi yaitu p=0,023 tetapi tidak menunjukkan hubungan bermakna pada jenis (p=0,057) dan jumlah kopi (p=0,052). Sampel yang memiliki kebiasaan konsumsi teh sebanyak 150 orang (92%) dan menunjukkan konsumsi jenis teh hitam dengan jumlah dan frekuensi konsumsi teh lebih memiliki hubungan bermakna dengan kejadian hipertensi dengan masing-masing nilai p= 0,001, p= 0,008, dan p=0,001. Kesimpulan: Ada hubungan bermakna antara frekuensi konsumsi kopi serta kebiasaan konsumsi teh meliputi jenis, jumlah, dan frekuensi dengan kejadian hipertensi pada lansia di Kabupaten Bantul. Kata Kunci: Hipertensi, Lansia, Konsumsi Kopi, Konsumsi Teh