HUBUNGAN ASUPAN MAGNESIUM, ZINK DAN MANGAN DENGAN KEJADIAN DIABETES MELITUS GESTASIONAL DI KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA
Main Author: | DAUD, NUR FADHILA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://elibrary.almaata.ac.id/1544/1/Abstrak_Bab%20I_Dapus.pdf http://elibrary.almaata.ac.id/1544/ http://elibrary.almaata.ac.id |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Diabetes melitus gestasional (DMG) adalah gangguan toleransi glukosa yang pertama kali ditemukan pada saat kehamilan. Prevalensi prediabetes di Indonesia pada tahun 2013 sebesar 29.9%. Prevalensi Yogyakarta khususnya Kabupaten Bantul di 4 puskesmas sebesar 2.2%. Kurangnya kadar magnesium di dalam tubuh akan mengurangi aktivitas tirosin kinase didalam reseptor insulin. Jika berkurangnya seng dalam memproduksi dan mengeluaran insulin maka dapat memengaruhi kadar glukosa dalam darah. Mangan dapat meningkatkan sensitivitas insulin termasuk peningkatan sekresi insulin, penurunan perioksidasi lipid Tujuan: Mengetahui hubungan asupan Magnesium, Seng dan Mangan dengan kejadian diabetes melitus gestasional di kabupaten Bantul Yogyakarta. Metode: Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Juli 2018-Mei 2019. Jenis penelitian ini adalah Analitik Observasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Tempat penelitian ini dilakukan di 13 wilayah Puskesmas Kabupaten Bantul DIY menggunakan metode Purposive Sampling dengan instrument penelitian Kuesioner SQ-FFQ dengan jumlah sampel 186 ibu hamil Hasil: Berdasarkan hasil penelitian, di dapatkan bahwa tidak adanya hubungan antara asupan magnesium dengan kejadian DMG p-value 0.542 (>0.05), asupan seng dengan DMG p-value 1,000 (>0,05) dan asupan mangan dengan DMG pvalue 1,000 (>0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan magnesium, asupan seng dan asupan mangan dengan kejadian diabetes melitus gestasional. Kata Kunci: Asupan Magnesium, Asupan Seng, Asupan Mangan, Diabetes Melitus Gestasional