FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIDAKPATUHAN DIET PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA
Main Author: | BALULU, MUESTI ANGRIADI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://elibrary.almaata.ac.id/1383/1/MUESTI%20Abstrak_Bab%20I_Daftar%20Pustaka.pdf http://elibrary.almaata.ac.id/1383/2/NASKAH%20PUBLIKASI%20MUESTI.pdf http://elibrary.almaata.ac.id/1383/ http://elibrary.almaata.ac.id |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Gagal ginjal kronik (chronic renal failure) adalah kerusakan ginjal progresif yang berakibat fatal dan ditandai dengan uremia (urea dan limbah nitrogen lainnya beredar dalam darah serta komplikasinya jika tidak dilakukan dialisis atau transplantasi ginjal). Penyakit ginjal di Amerika Serikat antara tahun 1980 sampai dengan 2009, dengan ESRD meningkat hampir 600%, dari 290 ke 1738 kasus per juta, sedangkan pada akhir tahun 2009, lebih dari 871.000 orang. Tujuan Penelitian: Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi ketidakpatuhan diet pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Metode: Penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian adalah seluruh pasien yang rutin menjalani hemodialisa di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Jumlah sampel pada penelitian sebanyak 122 orang. Analisis data menggunakan uji bivariat (chisquare) dan uji multivariat (regresi logistik). Hasil: Sebagian besar responden berusia ≥ 41 tahun 101 orang (82,8%), berjenis kelamin perempuan 65 orang (53,3%), berpendidikan sekolah menegah atas sebanyak 49 orang (40,2%), dan tidak bekerja 67 orang (54,9 %). Ada hubungan antara sikap dengan ketidakpatuhan diet pada pasien gagal ginjal kronik dengan nilai p 0,004 (p<0,05), Tidak ada hubungan antara motivasi dengan ketidakpatuhan diet pada pasien gagal ginjal kronik dengan nilai p 0.292 (p>0,05). Ada hubungan antara pengetahuan dengan ketidakpatuhan diet pada pasien gagal ginjal kronik dengan nilai p 0.010 (p<0,05). Faktor yang paling berpengaruh terhadap ketidakpatuhan diet adalah sikap dengan nilai p 0,016 sedangkan probabilitas terhadap ketidakpatuhan diet sebesar 64,1%. Kesimpulan: Faktor yang paling mempengaruhi ketidakpatuhan diet adalah sikap dengan nilai p 0,016 (p <0,05) sedangkan probabilitas terhadap ketidakpatuhan diet sebesar 64,1%. Kata Kunci: Kepatuhan, Sikap, Motivasi, Pengetahuan, Kepatuhan, dan Diet.