HUBUNGAN PERAN ORANGTUA DENGAN KEMANDIRIAN TOILET TRAINING PADA ANAK RETARDASI MENTAL DI SLB NEGERI 01 BANTUL YOGYAKARTA

Main Author: MAFTUIN, MOCHAMAD
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://elibrary.almaata.ac.id/1381/1/MUHAMMAD%20MAFTUIN%20NASKAH%20PUBLIKASI.pdf
http://elibrary.almaata.ac.id/1381/2/Abstrak_Bab%20I_Dapus.pdf
http://elibrary.almaata.ac.id/1381/
http://elibrary.almaata.ac.id
Daftar Isi:
  • Latar Belakang:Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang kehidupan perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Pada anak retardasi mental beberapa masalah yang terjadi adalah kelemahan atau ketidakmampuan pada anak usia sebelum 18 tahun yang disertai keterbatasan dalam kemampuan kemandirian toilet training. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan peran orangtua dengan kemandirian toilet training pada anak retardasi mental pada umur kurang dari 18 tahun yang tinggal dengan orangtuanya di SLB Negeri 01 Bantul Yogyakarta. Metode Penelitian: Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah orangtua yang mempunyai anak retardasi mental yang berusia kurang dari 18 tahun dengan retardasi mental ringan atau sedang berjumlah 150 anak. Pengambilan sampelpenelitian ini menggunakan teknik Accidental samplingberjumlah 60 responden. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan uji statistik Kendall-Tau. Hasil Penelitian: Hasil penelitian didapatkan bahwa orangtua responden yang memiliki peran dalam katagoribaik sebagian besar memilki anak dengan tingkat kemandirian toilet training yang baikyaitu sebanyak 39 responden (65%), sedangkan orangtua responden dengan katagori peran yang cukup sebagian besar memilki anak dengan kemandiriannya cukupyaitu sebanyak 7 responden (11,7%).Berdasarkan hasil ujiKendall-Tau menunjukan nilai p0,000. Kesimpulan: Ada hubungan antara Peran Orangtua Dengan Kemandirian Toilet Training Pada Anak Retardasi Mental Di SLB Negeri 01 Bantul Yogyakarta. Kata Kunci:Peran orangtua, Toilet training, Retardasi mental