HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA WANITA YANG TIDAK MEMILKI PASANGAN HIDUP DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA (PSTW) BUDI LUHUR KASONGAN YOGYAKARTA

Main Author: Hartini, Yahyu
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://elibrary.almaata.ac.id/1206/1/3.%20BAB%20I.pdf
http://elibrary.almaata.ac.id/1206/2/2.%20ABSTRAK.pdf
http://elibrary.almaata.ac.id/1206/3/8.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://elibrary.almaata.ac.id/1206/
http://elibrary.almaata.ac.id
Daftar Isi:
  • Latar Belakang :Salah satu masalah pada lanjut usia adalah kecemasan terutama pada lansia yang tidak memiliki pasangan hidupnya. Kecemasan lanjut usia mengakibatkan kemunduran fungsi fisiologis dan penurunan psikososial, sehingga dukungan keluarga merupakan suatu hal yang dibutuhkan oleh lanjut usia, seperti dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan informasional, dan dukungan instrumental. Berdasarkan data RISKESDAS (2013) menunjukkan prevalensi gangguan mental yang ditunjukan dengan gejala kecemasan mencapai sekitar 14 juta orang(6%) dari jumlah penduduk Indonesia. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada lansia wanita yang tidak memilki pasangan hidup di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Luhur Kasongan Yogyakarta. Metode Penelitian: jenis penelitian ini adalah kuantitatif korelasi dengan menggunakan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel dengan menggunakan tekhnik total sampling berjumlah 63 orang lansia, pengumpulan data menggunakan kuesioner, analisis data bivariat menggunakan spearman rank. Hasil : hasil penelitian menunjukan responden yang memiliki dukungan keluarga baik sebagian besar mengalami cemas ringan yaitu 8 responden(72,7), sedangkan dukungan keluarga yang cukup sebagian besar mengalami cemas sedang yaitu 24 responden (50%). Berdasarkan analisis uji spearman rank diperoleh hasil nilai p=0,000(p<0,05) sehingga ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada lansia wanita yang tidak memiliki pasangan hidup di BPSTW Budi Luhur Kasongan Yogyakarta. Hal ini menunjukan bahwa semakin baik dukungan keluarga maka semakin ringan tingkat kecemasan yang dialami responden. Kesimpulan :Dukungan keluarga yang baik dapat mengurangi tingkat kecemasan pada lansia wanita khususnya yang tidak memiliki pasangan hidup di BPSTW Unit Budi Luhur Kasongan Yogyakarta. Kata Kunci :Lansia, Cemas, Dukungan Keluarga, Wanita,PasanganHidup