HUBUNGAN SIKAP ORANGTUA TENTANG PEMBERIAN STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL BALITA STUNTING DI PUSKESMAS SEDAYU II BANTUL

Main Author: Indriyanti, Dany
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://elibrary.almaata.ac.id/1145/1/3.%20BAB%20I.pdf
http://elibrary.almaata.ac.id/1145/2/2.%20Abstrak.pdf
http://elibrary.almaata.ac.id/1145/3/8.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://elibrary.almaata.ac.id/1145/
http://elibrary.almaata.ac.id
Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Perkembangan dipengaruhi oleh anak itu sendiri dan lingkungan.Lingkungan yang baik memungkinkan tercapainya potensi bawaan, sedangkan kurang baik akan menghambatnya. Keterlambatan perkembangan psikososial akan berdampak pada kehidupan anak setelah dewasa dimana anak akan mengalamikesulitan bersosialisasi, bekerjasama dan membangun hubungan. Perkembangan psikososial merupakan kemampuan berinteraksi dengan lingkungan sekitar untuk mendapatkan pengalaman dan pendidikan. Faktor yang mempengaruhiperkembangan psikososial yaitu stimulasi, kasih sayang, dan interaksi dengan orangtua. Pemberian stimulasi merupakan upaya untuk mencapai perkembangan anak yang optimal. Orangtua sangat berpengaruh dalam memberikan stimulasiperkembangan anak berupa sikap dalam membimbing dan mengarahkan anaknya. Tidak terpenuhinya kebutuhan perkembangan anak dapat menyebabkan balita stunting terutama pada pemenuhan gizinya. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sikap orangtuatentang pemberian stimulasi dengan perkembangan psikososial balita stunting diPuskesmas Sedayu II Bantul. Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 92 orangtuabalita stunting di wilayah kerja Puskesmas Sedayu II Bantul dengan teknikproportional stratified random sampling. Instrumen yang digunakan berupakuesioner sikap orangtua dan kuesioner perkembangan psikososial. Hasil : Sebagian besar orantua memiliki sikap baik (69,2 %) tentang pemberianstimulasi pada anak usia toddler dan prasekolah, dan sebagian besar anak usiatoddler daan prasekolah mempunyai perkembangan psikososial normal (82,4 %) di Puskesmas Sedayu II Bantul. Hasil uji statistik koefisien kontingensi didapatkannilai p-value 0,000 (p < 0,05). Kesimpulan : Ada hubungan antara sikap orangtua tentang pemberian stimulasi dengan perkembangan psikososial anak usia toddler dan prasekolah denganstunting di Puskesmas Sedayu II Bantul. Kata Kunci : Sikap orangtua, Perkembangan psikososial, Balita Stunting