ANALISIS PRODUKTIVITAS LINI PRODUKSI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VIII KEBUN RANCABALI DENGAN MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX (OMAX)

Main Author: Rustiana, Gustian
Format: Thesis PeerReviewed
Terbitan: Universitas Komputer Indonesia , 2006
Subjects:
Online Access: http://repository.unikom.ac.id/7895/
http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-s1-2006-gustianrus-3303
Daftar Isi:
  • PT. Perkebunan Nusantara VIII Kebun Rancabali merupakan salah satu BUMN yang bergerak dalam bidang Agribisnis dan Agroindustri yang menghasilkan produk Teh Hitam. Sebagai industri yang mengolah komoditas hasil perkebunan, perusahaan memiliki unit kerja Lini Produksi yang berfungsi mengolah bahan baku berupa pucuk teh menjadi produk teh hitam. Secara kuantitas, kinerja Lini Produksi mengalami peningkatan dalam hal jumlah produksi kering yang dihasilkan, akan tetapi peningkatan hasil produksi belum diikuti oleh peningkatan efisiensi sumber daya energi dan peningkatan kualitas produk yang dihasilkan. Untuk mengevaluasi perkembangan kinerja Lini Produksi, diperlukan suatu pengukuran produktivitas dengan tujuan mengetahui tingkat produktivitas Lini Produksi yang telah dicapai berdasarkan kriteria-kriteria yang menjadi indikator produktivitas dalam bentuk rasio, mengidentifikasi penyebab terjadinya penurunan produktivitas dan melakukan perencanaan perbaikan sebagai upaya peningkatan produktivitas secara berkesinambungan. Metode yang digunakan dalam pengukuran produktivitas Lini Produksi adalah Metode Objective Matrix, sehingga langkah-langkah pada penelitian ini mengacu pada kebutuhan pembentukan matriks, yaitu : pengumpulan data, penentuan kriteria produktivitas, perhitungan rasio, penentuan nilai tahap awal, penentuan nilai rasio terendah, penentuan nilai sasaran, dan penentuan bobot. Penentuan bobot dilakukan dengan pendekatan AHP (Analytic Hierarchy Process). Nilai produktivitas untuk 12 bulan periode Januari sampai Desember tahun 2005 berturut-turut adalah 345, 446, 366, 403, 459, 430, 400, 553, 390, 212, 416, 136. Perkembangan produktivitas Lini Produksi memiliki kecenderungan menurun selama periode tahun 2005. Hal ini disebabkan adanya rasio pencapaian kinerja yang masih bernilai kritis atau kurang memberikan kontribusi terhadap peningkatan produktivitas. Rasio yang bernilai kritis dan perlu dilakukan perbaikan adalah rasio 3 dan rasio 5, sedangkan rasio 1, rasio 2, rasio 4, masih didominasi pencapaian kinerja yang baik. Langkah perbaikan produktivitas untuk perencanaan peningkatan produktivitas di masa yang akan datang adalah dengan memprioritaskan perbaikan pada rasio yang bernilai kritis, sekaligus mempertahankan nilai rasio yang bernilai baik.