Pengaruh Rasio CAMEL Terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah (Studi Kasus Pada 10 KCP PT Bank Jabar Banten Wilayah Bandung
Main Author: | Chandra Priana, Dika |
---|---|
Format: | Thesis PeerReviewed |
Terbitan: |
Universitas Komputer Indonesia
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unikom.ac.id/6661/ http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-dikachandr-20167 |
Daftar Isi:
- Rasio CAMEL yang baik dapat dilihat dari aspek capital, assets, management, earning dan liquidity, dimana kelima aspek tersebut dapat diwakilkan oleh beberapa rasio seperti APB, NPL, PPAP, ROA, NIM dan BOPO. Semakin besar rasio APB, NPL dan BOPO maka kemungkinan bank dalam kondisi bermasalah semakin besar, dan semakin besar rasio PPAP, ROA dan NIM maka kemungkinan bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rasio CAMEL terhadap prediksi kondisi bermasalah pada PT Bank Jabar Banten wilayah Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah Kantor Cabang Pembantu PT Bank Jabar Banten yang berjumlah 40 KCP sebagai populasi, dan diambil sampel 10 KCP. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengujian statistik yang dilakukan adalah regresi linier berganda, sedangkan pengujian hipotesis dilakukan adalah dengan uji t dan uji f. Pengujian statistik dan pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS 15.0 For Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: analisis rasio CAMEL adalah baik, demikian juga dengan prediksi kondisi bermasalah telah baik. Rasio CAMEL berpengaruh secara simultan terhadap prediksi kondisi bermasalah dengan korelasi sedang dan dan tingkat pengaruhnya 64,6%, tetapi secara parsial hanya rasio NPL, NIM dan BOPO saja yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prediksi kondisi bermasalah.