Pola Komunikasi Guru Dalam Menumbuhkan Nilai-Nilai Agama Islam Pada Siswa SMP PGII 1 Bandung
Main Author: | Vania Desyarinda, Kintan |
---|---|
Format: | Thesis PeerReviewed |
Terbitan: |
Universitas Komputer Indonesia
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unikom.ac.id/54190/ http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-kintanvani-37591 |
Daftar Isi:
- Skripsi ini berjudul Pola Komunikasi Guru dalam Menumbuhkan NilaiNilai Agama Islam pada Siswa SMP PGII 1 Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi guru dan siswa SMP PGII 1 Bandung dalam menumbuhkan nilai-nilai agama islam. Untuk menjawab tujuan tersebut, kemudian dianalisis berdasarkan proses komunikasi dan hambatan komunikasi. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa pendekatan secara kualitatif dengan metode studi deskriptif. Jumlah informan penelitian terhitung sebanyak 6 orang, informan kunci 3 orang, dan informan pendukung 3 orang, dimana teknik pengumpulan data dilakukan secara wawancara mendalam, observasi, dokumentasi, studi pustaka dan internet searching. Teknik analisa data dilakukan dengan cara penyeleksian data, klasifikasi data, merumuskan hasil penelitian, triangulasi data dan menganalisa penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah Proses Komunikasi Guru dalam menumbuhkan nilai-nilai agama islam dari nilai keimanan, ibadah dan juga akhlak. Hambatan yang terjadi dalam kegiatan untuk menumbuhkan nilai-nilai agama islam misalkan saat belajar mengobrol dengan teman sebangkunya, tidak memperhatikan pelajaran dan tidak mengikuti kegiatan-kegiatan rutin misalnya tidak melakukan sholat berjamaah. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Pola komunikasi antar guru dan siswa dilihat dari proses komunikasi guru kepada siswa yaitu dalam penyampaian kegiatan pembelajarannya kepada siswa. Guru selalu mengarahkan dan memberikan penuh perhatian terhadap siswa dalam menumbuhkan nilai-nilai agama islam yang membuat kepribadian siswa menjadi siswa yang sholeh, cerdas dan islami. Untuk itu peneliti menyarankan kepada Guru bisa melakukan pendekatan terhadap siswa dengan konteks komunikasi yang mudah diterima dan dipahami oleh siswa.