PENGARUH PERSEDIAAN BARANG JADI SUSU KEMASAN TERHADAP TINGKAT LABA KOTOR PERUSAHAAN (Study Kasus Pada PT. Agronesia Divisi Industri Makanan dan Minuman)

Main Author: Budiman, Chandra
Format: Thesis PeerReviewed
Terbitan: Universitas Komputer Indonesia , 2004
Subjects:
Online Access: http://repository.unikom.ac.id/5351/
http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-s1-2004-chandrabud-636
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh persediaan barang jadi susu kemasan terhadap tingkat laba kotor perusahaan. Untuk mengukur pengaruh persediaan barang jadi susu kemasan menggunakan sampel dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2003. Sedangkan untuk mengukur tingkat laba kotor perusahaan juga sama menggunakan sampel dengan data realisasi laba kotor dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2003. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode diskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan studi lapangan, wawancara, observasi serta studi kepustakaan. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat pengaruh dari persediaan barang jadi susu kemasan terhadap tingkat laba kotor perusahaan pada PT. Agronesia Divisi Industri Makanan – Minuman. Hipotesis ini diuji dengan menggunakan korelasi Pearso dan pembuktian dilakukan dengan uji kedua pihak yang menggunakan tstudent. Berdasarkan pengujian yang dilakukan oleh penulis diperoleh bahwa pengaruh antara persediaan barang jadi susu kemasan dengan tingkat laba kotor pada PT. Agronesia divisi industri makanan dan minuman diperoleh bahwa persediaan barang jadi susu kemasan mempunyai pengaruh yang besar terhadap tingkat laba kotor yang dicapai perusahaan. Dari hasil penelitian yang diperoleh dapat diketahui juga bahwa hubungan persediaan barang jadi susu kemasan perusahaan terhadap tingkat laba kotor perusahaan menunjukan hubungan yang sangat besar atau dengan kata lain sangat erat dimana diperoleh nilai sebesar 86,49 % pengaruh yang terjadi antara persediaan barang jadi susu kemasan terhadap tingkat laba kotor perusahaan sedangkan sisanya sebesar 13,51 % ini dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis seperti tingkat persediaan barang jadi dari produk-produk perusahaan lainnya.