Rencana Pemulihan Spesies Elang Jawa
| Main Authors: | Sozer, Resit, Nijman, Vincent, Setiawan, Iwan, M, Dewi, Prawiradilaga, J, Subijanto |
|---|---|
| Format: | Article PeerReviewed |
| Terbitan: |
Universitas Komputer Indonesia
, 2012
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.unikom.ac.id/3969/ http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jkpkjplh-gdl-publ-1998-phpabirdlife-604-bird |
Daftar Isi:
- Elang Jawa Spizaetus bartelsi merupakan burung yang sangat indah, tetapi jenis burung pemangsa in belum banyak diungkapkan dan hanya hidup di kawasan berhutan di Pulau Jawa, Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir ini wilayah sebarannya sudah terfragmentasi, saat ini diperkirakan hanya tersisa 10% dari wilayah sebaran sebelumnya dan ada peningkatan ancaman bahwa populasinya di sebelah barat dan timur Pulau Jawa akan terpisah satu sama lainnya. Rencana pemulihan Elang Jawa telah disiapkan sebagai hasil proses konsultasi yang rinci dan telah berlangsung lama, termasuk lokakarya "Population Habitat and Viability Assessment" di Bogor pada tahun 1996, empat kali pertemuan KKej di LIPI dan lokakarya yang berlangsung di Kantor Taman Nasional Meru Betiri, Jember. Sejumlah proyek dan kegiatan juga telah merangsang dan menggalakkan perhatian terhadap Elang Jawa, khususnya hasil kerja ISP/ZMA/University of Amsterdam, NINA - NIKU, Norwegia dan SRGE (The Society for Research of Golden Eagle), Jepang. Selanjutnya, pada tahun 1998, YPAL suatu LSM di Jawa memenangkan "BP Conservation Award" dalam kategori Spesies Terancam Punah untuk studi jangka panjang mereka mengenai "Status, Penyebaran, Ekologi dan Konservasi Elang Jawa di Jawa Barat bagian selatan."Rencana pemulihan ini menyajikan suatu rangkaian kegiatan prioritas. Pelaksanaan kegiatan ini secara keseluruhan, tentunya di luar kemampuan sumber daya manusia dan keuangan suatu lembaga tertentu saja. Oleh karena itu kami berharap lembaga pemerintah dan LSM dapat berpartisipasi mendukung beberapa bagian dari rencana ini atau mendukung pendanaan untuk pelaksanaannya.