Persalinan tanpa nyeri dengan anestesi epidural ditinjau dari kedokteran dan islam

Main Author: Witjaksono, Agung
Format: Article PeerReviewed
Terbitan: Universitas Komputer Indonesia , 2002
Subjects:
Online Access: http://repository.unikom.ac.id/3611/
http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jkptyarsi-gdl-s1-2002-agung-2742-persalinan
Daftar Isi:
  • Persalinan adalah suatu proses dari berakhirnya kehamilan yang sangat dinanti-nantikan setiap perempuan dengan penuh harap dan penuh suka cita. Namun, nyeri yang menyertainya dapat merupakan suatu siksaan sendiri. Dengan kemajuan teknologi ilmu kedokteran maka nyeri persalinan ini dapat dihilangkan, sehingga ibu hamil dapat tnelahirkan dengan tenang, yaitu dengan menggunakan anestesi epidural.Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana persalinan tanpa nyeri dapat diterapkan secara nasional di Indonesia, karena menurut penulis hal ini adalah hak azasi seorang perempuan. Disamping itu juga untuk mendapatkan informasi tentang persalinan tanpa nyeri yaitu teknik-teknik apa saja yang lazim dilakukan, obat-obat apa saja yang digunakan serta indikasi dan kontraindikasinya.Islam menganggap bahwa proses melahirkan adalah pihak sehingga ibu yang meninggal saat melahirkan dinyatakan sebagai syuhada. Bagi sementara orang kata jihad terasa menakutkan, tap, penulis menganggap bahwa anggapan Islam ini dapat dijadikan perempuan sebagai upaya untuk memantapkan mentalnya sehingga mereka dapat menghadapi persalinan dengan tawakkal dan tegar.Akhirnya, kedokteran dan Islam menganggap bahwa persalinan tanpa nyeri dengan anestesi epidural, sebagai hal yang positif asalkan dilakukan sesuai indikasi, dilakukan oleh orang yang ahli, dan tidak mengandung unsur-unsur yang diharamkan agama.