POTENSI MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA PELESTARIAN BUDAYA LOKAL

Main Author: Zulfan Dan Gumgum Gumilar, Ipit
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNIKOM , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.unikom.ac.id/30696/1/ipit-zulfan-dan-gumgum-gumilar.pdf
http://repository.unikom.ac.id/30696/
http://jipsi.fisip.unikom.ac.id/jurnal/potensi-media-sosial-sebagai.38
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi media sosial sebagai sarana pelestarian budaya lokal dengan menggali cara pandang penggiat Komunitas Aleut dan Sanggar Motekar terhadap Media Sosial, Media sosial digunakan oleh Komunitas Aleut dan Sanggar Motekar, Informasi Budaya yang disampaikan Komunitas Aleut dan Sanggar Motekar di Media Sosial serta Pengelolaan Media Sosial oleh Komunitas Aleut dan Sanggar Motekar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode penelitian yang dipergunakan adalah studi kasus. Data diperoleh dengan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi serta penelusuran data Internet. Informan diperoleh secara purposif dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Hasil penelitian ini memeperlihatkan kedudukan penting media sosial dalam perkembangan komunitas, sebagai media penyebar informasi dan juga menarik minat khalayak. Sebagian besar bentuk media sosial digunakan oleh Komunitas Aleut dan Sanggar Motekar seperti Facebook, Twitter, Blog, Flickr, Tumblr, dan Youtube. Komunitas Aleut lebih cenderung menginformasikan kegiatannya dalam mengapresiasi karya seni, budaya dan sejarah yang merupakan karya dalam bentuk artefak, sedangkan Sanggar Motekar menginformasikan kegiatannya dalam pelestarian budaya tradisi seperti seni tari, musik, cikeruhan, dan kuda renggong. Selain itu kedua komunitas berbagi tulisan dan tautan yang sesuai dengan tujuan komunitasnya. Komunitas Aleut yang dikelola oleh kaum muda yang masuk kategori Digital Native lebih bisa mengelola media sosial dibandingkan Sanggar Motekar yang sebagian besar pengurusnya termasuk kateori Digital Immigrant.