Tinjauan Prosedur Simpan Pinjam dan Sumber Modal Pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB)

Main Author: Ambari, Zenal
Format: Article PeerReviewed
Terbitan: Universitas Komputer Indonesia , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.unikom.ac.id/30087/
http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-zenalambar-36133
Daftar Isi:
  • Setelah penulis melaksanakan kerja praktek yang telah dilaksanakan dan ditempatkan sebagai koordinator simpan pinjam pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) dari tanggal 15 Agustus 2013 sampai dengan 15 September 2013, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut: Penyebab terjadinya piutang simpan pinjam yang tidak tertagih adalah adanya anggota koperasi yang telah pensiun tapi masih memiliki kewajiban membayar hutang atas pinjaman yang belum lunas. Adanya anggota koperasi yang telah meninggal dunia namun masih memiliki kewajiban membayar hutang simpan pinjamnya. Sering kali anggota yang telah pensiun tidak sadar atas kewajiban mereka untuk membayar kredit pinjaman yang masih menjadi kewajibannya, banyak anggota koperasi yang telah pensiun dan terlambat membayar, bahkan tidak membayar sama sekali dan mengganggu aktifitas perkoperasian, dengan alasan berpindah tempat tinggal dan alasan lainnya, akhirnya terjadi tunggakan yang akan merugikan koperasi dan anggota koperasi yang masih aktif sebagai anggota Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) dan hal tersebut bisa menghambat proses atas fungsi koperasi yang harusnya berkesinambungan, mengingat bahwa masih banyak anggota koperasi yang juga pegawai negeri berbagai golongan yang masih aktif dan membutuhkan demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu, dari pihak Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) melakukan tindakan kepada anggota koperasi yang telah pensiun namun masih memiliki kewajiban untuk melunasi pinjaman yang menunggak