Tinjauan Atas Prosedur Penjualan Ekspor Produk Hasil Hutan Non Kayu KBM Industri Perum Perhutani Cilengkrang Bandung

Main Author: Sakinah
Format: Article PeerReviewed
Terbitan: Universitas Komputer Indonesia , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.unikom.ac.id/30026/
http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-sakinahnim-36072
Daftar Isi:
  • Prosedur penjualan ekspor pada KBM Industri Perum Perhutani merupakan prosedur kerja yang dilaksanakan secara rutin dan berulang-ulang, karena prosedur penjualan ekspor merupakan bagian yang menunjang kegiatan pokok perusahaan dan merupakan kegiatan utama perusahaan untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Prosedur penjualan ekspor pada KBM Industri Perum Perhutani Bandung sudah cukup baik terbukti dengan adanya pemisahan fungsi yang tegas antara bagian pemasaran, bagian persediaan, bagian pengiriman, dan bagian kas. Dalam pelaksanaan penjualan ekspor atas produk hasil hutan non kayu yang meliputi Gondorukem dan Terpentin yang dilakukan oleh KBM Industri Perum Perhutani Bandung menggunakan beberapa dokumen-dokumen penting seperti :Confirmation of Sale (COS), Letter of Credit (L/C), Telegrafic Transfer (T/T), Packing List, Invoice, Shipping Instruction (SI), Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB), Bill of Landing (B/L), dan Certificate of Origin (COO). Dimana dokumen-dokumen tersebut sangat penting untuk menunjang kegiatan penjualan ekspor yang dilakukan oleh perusahaan. Pada pelaksanaannya masih terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh KBM Industri Perum Perhutani, kendala-kendala tersebut seperti: kendala dalam Pengiriman produk penjualan ke buyer (pembeli) tidak tepat waktu yang disebabkan oleh beberapa hal yaitu masalah Produksi(persediaan), masalah pengangkutan. Selain itu kendala yang lain yang dihadapi oleh KBM Industri Perum Perhutani yaitu kesulitan mencari buyer (pembeli) baru.