Representasi Nilai Kepahlawanan Dalam Film Captain Phillips Karya Paul Greengrass (Analisis Semiotik John Fiske Mengenai Nilai Kepahlawanan Dalam Film Captain Phillips Karya Paul Greengrass)

Main Author: Ayu Ananda, Dita
Format: Thesis PeerReviewed
Terbitan: Universitas Komputer Indonesia , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.unikom.ac.id/28728/
http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-ditaayuana-34882
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Representasi Nilai Kepahlawanan dalam Film Captain Phillips. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui realitas, representasi dan ideologi dari film Captain Phillips. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pendekatan semiotika John Fiske dengan informan pendukung berjumlah satu orang. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, studi pustaka, dokumentasi, internet searching dan juga triangulasi. Dengan menggunakan analisa dari kode sosial yang dipaparkan John Fiske yaitu Realitas, Representasi dan Ideologi, peneliti menjadi jelas bagian yang harus diperhatikan. Dalam pemilihan sequence pun dibagi atas tiga bagian yaitu prolog, ideological content dan epilog. Menentukan sequencenya pun menggunakan Narasi Propp yaitu scene preparation dan complication (prolog), scene transference dan struggle (ideological content), scene recognition dan return (epilog). Nilai kepahlawan yang berupa keberanian, kesabaran, setia kawan, kompetisi, pantang menyerah, dan rela berkorban terlihat pada beberapa scene di setiap sequencenya. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa nilai kepahlawanan yang ditampilkan dalam film Captain Phillips berbeda dari film bertema heroik lainnya yang dengan jelas di gambarkan sebagai pahlawan yang nyata. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa nilai kepahlawanan juga ada di dalam kehidupan sehari-hari dan di setiap profesi yang digeluti. Captain Phillips melaksanakan tugasnya sebagai seorang pemimpin bagaimana menyelamatkan kapal dan awaknya, namun juga tidak lepas dari sifat manusiawinya yang tak lepas dari rasa takut. Akhirnya peneliti menyarankan agar masyarakat menyaring pesan-pesan yang diberikan dari dalam film karena pesan yang diberikan dapat mempengaruhi sikap dan pemikiran setiap penontonnya.