Aktivitas Komunikasi Penyandang Tunanetra di Yayasan Pembinaan Tunanetra Indonesia Majalaya (Studi Etnografi Komunikasi tentang Aktivitas Komunikasi Penyandang Tunanetra di Yayasan Pembinaan Tunanetra Indonesia Majalaya)

Main Author: Andreas Manihuruk, Trivan
Format: Thesis PeerReviewed
Terbitan: Universitas Komputer Indonesia , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.unikom.ac.id/28721/
http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-trivanandr-34875
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Aktivitas Komunikasi Penyandang Tunanetra di Yayasan Pembinaan Tunanetra Indonesia Majalaya. Untuk dapat menjawab mengenai Aktivitas tersebut. Peneliti mencoba untuk mengangkat tiga sub fokus, yaitu situasi komunikatif, peristiwa komunikatif, dan tindakan komunikatif dari Penyandang Tunanetra di Yayasan Pembinaan Tunanetra Indonesia Majalaya. Tipe penelitian ini adalah kualitatif, Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan analisis etnografi komunikasi. Informan penelitian pada penelitian ini berjumlah 4 orang informan, Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, analisis dokumen, studi pustaka, internet searching, dan dokumentasi. Hasil penelitian pada situasi komunikatif tempat terjadinya peristiwa atau proses komunikasi penyandang tunanetra pada saat di dalam yayasan maupun situasi komunikasi di luar yayasan. Peristiwa komunikatif adalah perubahan kode (code alternation). Tindakan komunikatif adalah ketika penyandang tunanetra dapat menjalankan semua program yang direncanakan pada aktivitas komunikasi penyandang tunanetra melalui interaksi tunggal. Kesimpulan yang diperoleh adalah aktivitas komunikasi penyandang tunanetra, semua program yang telah dijalankan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan membuat penyandang tunanetra dapat berinteraksi secara baik dengan orang lain agar dapat mencapai kehidupan yang mandiri dan diterima dilingkungannya. Saran peneliti kepada Yayasan Pembinaan Tunanetra Indonesia sebagai lembaga sosial sebaiknya, penyandang tunanetra diperhatikan dalam pembinaannya secara serius melalui komunikasi terus menerus dan berkesinambungan, berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Memperbaiki kualitas materi pendidikan inklusif yang sesungguhnya memiliki peran penting dalam menjalani setiap Aktivitas Komunikasi Penyandang Tunanetra di Yayasan Pembinaan Tunanetra Indonesia Majalaya.