Pengaruh self assesment system dan penagihan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak (survey pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonegara)

Main Author: Arum, Yuliani
Format: Thesis PeerReviewed
Terbitan: Universitas Komputer Indonesia , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.unikom.ac.id/25737/
http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-yulianiaru-32093
Daftar Isi:
  • Self assesment system merupakan sistem perpajakan yang dianut oleh negara Indonesia. Dimana sistem ini memberi kepercayaan kepada wajib pajak untuk menghitung, membayar, dan melaporkan sendiri jumlah pajak yang terutang, tetapi di sisi lain masih jauh dari harapan atau masih banyak wajib pajak yang tidak patuh dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Ada saja wajib pajak yang tidak taat membayar pajak, mereka menunggu ditagih baru membayar pajak, sehingga kepatuhan wajib pajak masih rendah.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui self assessment system, penagihan pajak, kepatuhan wajib pajak dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh self assessment system dan penagihan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonagara yang berjumlah 100 sampel. Pengujian statistic yang menggunakan aplikasi SPSS 20 for windows.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara self assessment system dan penagihan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak. Selain itu, self assessment system dan penagihan pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak sebesar 0,381 atau sebesar 38,1% dan sisanya dapat dipengaruhi oleh faktor lain. Penelitian ini memberikan bukti bahwa self assessment system dan penagihan pajak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonagara.