Aktivitas Komunikasi Upacara Adat Hari Raya Pagerwesi (studi Etnografi Komunikasi Mengenai Aktivitas Komunikasi Pada Upacara Adat Hari Raya Pagerwasi Di Desa Patemon Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng Provinsi Bali)

Main Author: Nur Imansari, Shinta
Format: Thesis PeerReviewed
Terbitan: Universitas Komputer Indonesia , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.unikom.ac.id/25675/
http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-shintanuri-33008
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Aktivitas komunikasi pada Upacara Adat Hari Raya Pagerwesi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui situasi komunikatif, peristiwa komunikatif dan tindakan komunikatif pada Upacara Adat Hari Raya Pagerwesi. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi komunikasi dengan informan yang berjumlah lima orang. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, studi pustaka, dokumentas dan internet searching. Uji keabsahan data dengan menggunakan ketekunan pengamatan, kecukupan referensi, pengecekan anggota dan triangulasi. Adapun teknis analisa data yang digunakan deskripsi, analisis, dan interpretasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa situasi komunikatif pada Upacara Adat Hari Raya Pagerwesi yaitu di tempat perahyangan atau pura. Peristiwa komunikatif dalam Upacara Adat Hari Raya Pagerwesi yaitu perayaan dalam bentuk ritual khusus yang dilaksanakan satu tahun dua kali yang sudah menjadi tradisi budaya oleh masyarakat hindu di Bali dengan tujuan untuk memagari diri dari sesuatu yang buruk dan meminta kemakmuran, kesehatan serta keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tindakan komunikatif dalam Upacara Adat Hari Raya Pagerwesi yaitu dalam bentuk perintah, pernyataan, permohonan dan perilaku nonverbal.Kesimpulan dari penelitian ini bahwa Aktivitas Komunikasi pada Upacara Adat Hari Raya Pagerwesi merupakan suatu kebiasaan adat yang termasuk kedalam hari raya besar umat Hindu yang dilaksanakan dua kali dalam satu tahun, dan setiap rangkaiannya mempunyai aktivitas yang khas. Makna dari Pagerwesi itu sendiri merupakan ritual untuk memagari diri atau membentengi diri dari perilaku yang buruk serta untuk meminta kemakmuran, kesehatan dan keselamatan. Akhirnya saran peneliti dalam penelitian ini yaitu kepada masyarakat Hindu di Bali, cobalah lebih terbuka jika ada yang ingin mempelajari kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat Hindu.