Sistem pendukung keputusan revitalisasi terhadap bangunan dan kawasan cagar budaya Kota Bandung di Disbudpar Kota Bandung
Main Author: | Dhimas Prabowo, Syahrani |
---|---|
Format: | Thesis PeerReviewed |
Terbitan: |
Universitas Komputer Indonesia
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unikom.ac.id/25369/ http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-syahranidh-31814 |
Daftar Isi:
- Pendekatan revitalisasi cagar budaya harus mampu mengenali dan memanfaatkan pula potensi yang ada di lingkungan sekitar seperti sejarah, makna, serta keunikan dan citra lokasi. Masih kurang akuratnya mekanisme dalam perhitungan nilai dari setiap kriteria masing-masing bangunan dan kawasan cagar budaya menyulitkan petugas dalam menentukan prioritas revitalisasi, sehingga menimbulkan kurang optimalnya tindakan revitalisasi yang dilakukan. Tidak hanya itu petugas pelaksana seksi kebudayaan dinas pariwisata Kota Bandung cukup mengalami kesulitan dalam melakukan pengolahan data cagar budaya.Analisis cagar budaya memanfaatkan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) sebagai metode dari Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dalam proses analisis data cagar budaya yang menggunakan beberapa kriteria (multikriteria) untuk memilih prioritas revitalisasi cagar budaya yang tepat. AHP digunakan sebagai model untuk pembobotan multiktiteria dalam proses pemilihan prioritas revitalisasi.Metode teknik pengumpulan data, studi literatur, observasi dan wawancara digunakan untuk masalah-masalah yang terkait. Selain itu, teknik dan model analisis data menggunakan metode aliran terstruktur dengan menggunakan Data Flows Diagram (DFD) dan Entity Relationship Diagram (ERD). Aplikasi ini dibangun dengan tools Borland Delphi (7.0) sebagai desain tampilan antarmuka dan MySQL sebagai media pengolahan database.Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini dapat membantu petugas dalam pengolahan data cagar budaya, mempercepat waktu analisis cagar budaya, memudahkan proses pengambilan keputusan prioritas revitalisasi cagar budaya Kota Bandung serta mampu mengoptimalkan tindakan revitalisasi yang dilakukan.