Makna Komunikasi Nonverbal Dalam Kesenian Benjang Helaran Di Ujungberung Kota Bandung

Main Author: Setiawan, Redi
Format: Thesis PeerReviewed
Terbitan: Universitas Komputer Indonesia , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.unikom.ac.id/23289/
http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-redisetiaw-30009
Daftar Isi:
  • Penelitian ini memiliki berbagai tujuan, Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana Makna komunikasi non verbal dalam kesenian Benjang Helaran Ujungberung. Penelitian ini dirancang untuk menjawab permasalahan di atas, maka penelitian ini mempunyai sub fokus pada hal berikut:Perilaku dalam kesenian benjang helaran, ruang dan waktu. Sub fokus digunakan untuk mengukur fokus dari penelitian ini yang berjudul Makna komunikasi non verbal dalam kesenian Benjang Helaran Ujungberung Kota Bandung. Pendekatan penelitian adalah kualitatif dengan studi deskripstif, dengan sesepuh kesenian benjang helaran sebagai subyek utama. Informan dipilih dengan teknik purposive sampling, jumlah informan dari penelitian ini adalah 3 (tiga) orang sesepuh kesenian benjang helaran, dan untuk memperjelas dan memperkuat data informan, ada 2 (dua) orang sebagai informan kunci. Data penelitian diperoleh melalui pencarian data dengan cara observasi, wawancara, buku, dokumentasi dan pencarian online. Untuk menguji keabsahan data digunakan triangulasi, waktu, diskusi dengan teman sejawat dan memberchek. Teknik analisis data adalah reduksi data, pengumpulan data, penyajian data, menarik kesimpulan, dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Makna perilaku dalam kesenian benjang helaran bisa dilihat dari penggunaan pakaian, pemilihan gerakan, ekspresi wajah, dan bau-bauan. 2. Ruang dan Waktu yang dipakai dalam Kesenian benjang helaran dilakukan menurut perhitungan budaya setempat, dalam tempat terbuka dan menyesuaikan dengan waktu yang ditentukan oleh penyelenggara acara. Sebagai kesimpulan, secara keseluruhan seni Benjang memiliki makna yang dalam , tentang kehidupan masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang, keseimbangan didunia. Sebagai saran, masyarakat setempat agar lebih menaruh perhatian kepada kesenian benjang helaran dimana kesenian ini merupakan kesenian khas Ujungberung yang dimana merupakan kesenian turun temurun.