Eksistensi Lengser Dalam Upacara Adat Mapag Panganten Di Kota Bandung (Studi Etnografi Mengenai Eksistensi Lengser Di Kota Bandung)
Main Author: | Valentina, Febry |
---|---|
Format: | Thesis PeerReviewed |
Terbitan: |
Universitas Komputer Indonesia
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unikom.ac.id/23247/ http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-febryvalen-29967 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Eksistensi Lengser Dalam Upacara Adat Mapag Panganten di Kota Bandung. Untuk menjawab masalah diatas maka peneliti mengangkat sub fokus Mengakui, Menerima dan Menghargai, untuk mengukur variabel penelitian yakni Eksistensi. Pendekatan penelitian adalah kualitatif dengan metode etnografi. Data diperoleh melalui studi pustaka yang terdiri dari dokumentasi dan internet searching, serta wawancara, dan observasi. Informan penelitian adalah masyarakat yang menghadiri upacara adat Mapag Panganten dan pelepasan siswa/i SMP BPI 1 Bandung, sebanyak 4 (empat) orang yang diperoleh melalui teknik accidental dan key informan berjumlah 2 (dua) orang, yang diperoleh melalui teknik purposive. Teknik analisa data adalah reduksi data, pengumpulan data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa ternyata masih ada masyarakat yang menerima kehadiran Lengser dalam upacara adat Mapag Panganten maupun upacara-upacara lainnya, selain itu masyarakat juga menerima kehadirannya sebagai tokoh yang menjadi panutan masyarakat Sunda, sehingga dalam setiap acara yang mengundang Lengser baik acara formal maupun informal, kehadiran Lengser sangat dihargai dan ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Kesimpulan penelitian bahwa antusiasnya masyarakat dengan kehadiran Lengser menunjukan bahwa masyarakat mengakui, menerima dan menghargai kehadiran Lengser dalam upacara adat Mapag Panganten, sehingga dengan demikian eksistensi Lengser dalam upacara adat Mapag Panganten masih tetap bertahan hingga saat ini. Saran penelitian adalah agar masyarakat Sunda terus melestarikan Lengser dalam upacara adat Mapag Panganten agar tokoh tersebut tidak hilang tertelan perkembangan zaman, sehingga generasi muda berikutnya masih bisa melihat Lengser dalam upacara adat Mapag Panganten maupun acara-acara lainnya.