Tinjauan Hukum Terhadap Penggunaan Kendaraan Bermotor Yang Menyebabkan Terjadinya Pencemaran Udara Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Main Author: Abdul Rohman Saleh, Sutrisno
Format: Thesis PeerReviewed
Terbitan: Universitas Komputer Indonesia , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.unikom.ac.id/22701/
http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-sutrisnoab-29495
Daftar Isi:
  • Pencemaran udara yang diakibatkan penggunaan kendaraan bermotor semakin bertambah seiring bertambahnya jumlah pengunaan kendaraan bermotor berbahan bakar minyak (bahan bakar fosil), pencemaran udara yang terjadi dapat mengakibatkan dampak negatif terhadap kehidupan masyarakat. Tingkat pencemaran udara yang tinggi sebagian besar terjadi di kota-kota besar di Indonesia, salah satunya kota Bandung, sebanyak 70% pencemaran udara (polusi udara) di kota Bandung disebabkan emisi gas buang kendaraan bermotor berbahan bakar minyak (bahan bakar fosil), pencemaran tersebut, menyebabkan kualitas udara menjadi turun, suhu di kota Bandung semakin panas, kemacetan, gangguan kesehatan, dan pemanasan global. Permasalahan yang diangkat oleh penulis adalah mengenai bagaimana peranan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup terhadap penggunaan kendaraan bermotor yang mengakibatkan peningkatan pencemaran udara, dan mengenai bagaimana peranan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan terhadap bertambahnya jumlah kendaraan bermotor yang mengakibatkan peningkatan pencemaran udara. Penulisan skipsi ini menggunakan metode penulisan yuridis normatif yang bersifat deskriptif analisis, dengan menggunakan metode ini diharapkan dapat menperoleh gambaran yang menyeluruh dan sistematis mengenai kasus yang sedang diteliti dan kemudian menganalisisnya berdasarkan fakta-fakta berupa data sekunder yang diperoleh dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tertier, kemudian dianalisis dengan mengunakan peraturan perundang-undangan yang berlaku saat ini di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, pertama, peranan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dalam penggunaan kendaraan bermotor yang mengakibatkan peningkatan pencemaran udara adalah menciptakan lingkungan yang baik dan sehat bagi kehidupan masyarakat, akan tetapi kurangnya efektifitas penegakan hukum dalam bidang lingkungan hidup menjadi faktor penghambat dalam mewujudkan lingkungan yang baik dan sehat. Kedua, peranan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan terhadap bertambahnya jumlah kendaraan bermotor yang mengakibatkan peningkatan pencemaran udara adalah untuk menekan jumlah emisi gas buang pada kendaraan bermotor, kurangnya efektifitas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, menjadi penyebab terhambatnya penekanan peningkatan jumlah emisi gas buang kendaraan bermotor.