Tinjauan Perubahan Wayang Golek Panakawan Jelekong
Main Author: | Nur Hidayat, Tiggana |
---|---|
Format: | Thesis PeerReviewed |
Terbitan: |
Universitas Komputer Indonesia
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unikom.ac.id/21218/ http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-tiggananur-26874 |
Daftar Isi:
- Salah-satu produk Jawa Barat adalah wayang golek, akan tetapi yangbr / terpopuler adalah wayang golek dari Jelekong, di Jelekong ini jugabr / mempunyai dalang-dalang yang berbakat salah-satunya adalah Asepbr / Sunandar Sunarya. Sampai sekarang Asep Sunandar Sunarya menjadibr / dalang yang terpopuler, karena cara mempertunjukan wayang goleknyabr / berbeda dengan yang lainnya, Masyarakat sangat menantikan keluarnyabr / para panakawan yang terdiri dari Semar, Cepot, Dawala, dan Gareng,br / karena keluarga ini selalu memberi lelucon yang membuat masyarakatbr / merasa terhibur. Teori yang akan digunakan adalah tentang wanda, rautbr / wajah, hiasan. Teori ini yang nantinya akan menjawab permasalahan.br / Sebelum menjawab permasalahan penulis menjelaskan dulu tentangbr / siapa panakawan itu? Berasal dari mana? Dalam menjawab permasalahanbr / yang dibahas hanya perubahan pada wayang golek terutama panakawan,br / dilihat dari raut wajah, wanda, hiasan, dan unsur-unsur visual yang ada dibr / dalam wayang golek. Kesimpulan dari pembahasan masalah ternyatabr / perubahan pada wayang golek, hanya terlihat dari raut wajah, warna danbr / hiasanya saja.