Evaluasi Peranan Auditor Internal Dalam Menilai Resiko Bisnis Perusahaan (Survey Pada Pt.Dirgantara Indonesia Bandung (PERSERO))

Main Author: Hari Fitriyadi, Yugo
Format: Thesis PeerReviewed
Terbitan: Universitas Komputer Indonesia , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.unikom.ac.id/15440/
http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-yugoharifi-21733
Daftar Isi:
  • Evaluasi peranan dari auditor internal dalam menilai risiko bisnis merupakan kunci untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk manajemen perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui auditor internal, risiko bisnis, serta seberapa besar peranan auditor internal dalam menilai risko bisnis pada PT Dirgantara Indonesia Bandung (Persero). Besarnya peranan auditor internal terhadap risiko bisnis dapat dilihat dari angka koefisien determinasi dengan persentase 55,8%. Dengan demikian, peranan auditor internal terhadap risiko bisnis adalah sebesar 55,8% dan sisanya sebesar 44,2% dipengaruhi oleh faktor lain seperti auditor eksternal dan penyebab risiko. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif analitis dengan pendekatan kuantitatif. Variabel yang digunakan adalah auditor internal sebagai variabel X dan risiko bisnis sebagai variabel Y. Alat uji yang dipakai adalah korelasi Rank Spearman, dengan menggunakan sampel sebanyak 30 orang dan metode yang digunakan dalam penarikan sampel adalah sampling jenuh. Sedangkan untuk kuesioner, digunakan kuesioner dengan jenis pernyataan tertutup. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan statistik uji t dua pihak dengan Ã�Â�Ã�± = 0,05. Perolehan hasil analisis tersebut diolah dengan menggunakan program SPSS versi 12 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam evaluasi peranan auditor internal telah dilaksanakan dengan memadai, hal ini didukung adanya tujuan, wewenang dan tanggung jawab, independensi dan objektivitas, keahlian dan kecermatan profesional, program quality assurance dan perbaikan. Risiko bisnis pada PT Dirgantara Indonesia Bandung (Persero) berkaitan dengan pelaporan keuangan yang bisa diandalkan, efektivitas dan efisiensi dari operasional dan pemenuhan hukum dan peraturan. Dengan demikian hipotesis peneliti berarti auditor internal berperan dalam menilai risiko bisnis sudah terbukti. Peranan kedua variabel ini termasuk hubungan yang cukup (sedang).