Analisis Pendapatan Hasil Penjualan Pada Divisi JTS (Jaringan Telekomunikasi Seluler) di PT. INTI (Persero) Bandung
| Main Author: | Hadi Ardiansyah, Dicky |
|---|---|
| Format: | Thesis PeerReviewed |
| Terbitan: |
Universitas Komputer Indonesia
, 2009
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.unikom.ac.id/14558/ http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-dickyhadia-18179 |
Daftar Isi:
- Dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, penelitian dilakukan pada yang berlokasi di jalan Moch Toha No.77 Bandung dengan objek penelitian laporan laba lugi divisi JTS (Jaringan Telekounikasi Selular). Berdasarkan survey awal yang dilakukan dari hasil wawancara, dapat ditarik sebuah permasalahan yang sering dihadapi oleh PT. INTI (Persero) Bandung khususnya pada divisi JTS. Permasalahan yang dihadapi yaitu bagaimana pendapatan akan naik sementara penjualan setiap tahunnya terkadang tersendat oleh pembatalan pembelian oleh konsumen atau rekanan PT. INTI (Persero) Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyajian laporan laba ruginya, juga untuk menganalisis pendapatan hasil penjualan pada divisi JTS (Jaringan Telekomunikasi Seluler) dengan menggunakan metode analisis horizontal di PT. INTI (Persero) periode 2003-2007. Metode yang digunakan penulis dalam menyusun laporan Tugas Akhir ini adalah metode deskriptif, yaitu metode penelitian dengan cara mengumpulkan data, mengolah data, serta menganalisa data berdasarkan teori yang ada sehingga akhirnya menghasilkan kesimpulan. Berdasarkan dari hasil penelitian diketahui bahwa penyajian laporan laba rugi pada divisi JTS sudah sesuai dengan ketentuan berlaku umum karena dibuat dengan mengacu kepada PSAK. Berdasarkan hasil analisis pendapatan hasil penjualan pada divisi JTS, kondisi perusahaan sudah cukup baik, karena secara keseluruhan hampir setiap tahun memperoleh keuntungan, walaupun pada tahun-tahun tertentu perusahaan mengalami penurunan pendapatan. Hal ini di karenakan oleh tingkat biaya operasional yang cukup tinggi dan juga tersendatnya penjualan barang-barang kepada konsumen.