Daftar Isi:
  • Proses pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan ketepatan guru da-lam memilih dan menerapkan model pembelajaran. Ketepatan memilih dan mene-rapkan model pembelajaran sangat mempengaruhi keterampilan mengelompokkan dan penguasaan konsep siswa. Model yang dapat diterapkan untuk meningkatkan keterampilan mengelompokkan dan penguasaan konsep siswa adalah model pem- belajaran problem solving. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan efektivi-tas pembelajaran model problem solving dalam meningkatkan keterampilan mengelompokkan dan penguasaan konsep oleh siswa pada materi larutan nonelektrolit dan elektrolit serta redoks. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X IPA SMA Negeri 1 Pringsewu tahun pelajaran 2011/2012. Sampel diambil menggunakan teknik pur-posive sampling. Diperoleh kelas X 4 sebagai kelas eksperimen dan kelas X 5 seba-gai kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan Non Equivalent Control Group Design. Efektivitas model pembelajaran problem solving diukur berdasarkan peningkatan gain yang signifikan. Hasil penelitian me-nunjukkan nilai rerata n-Gain keterampilan mengelompokkan untuk kelas kontrol dan eksperimen masing-masing 0,61 dan 0,68 dan rerata n-Gain penguasaan kon-sep untuk kelas kontrol dan eksperimen masing-masing 0,42 dan 0,64. Berdasarkan uji hipotesis, diketahui bahwa kelas dengan pembelajaran problem solving memiliki keterampilan mengelompokkan dan penguasaan konsep yang le-bih tinggi dibandingkan kelas dengan pembelajaran konvensional. Hal ini menun-jukkan bahwa pembelajaran problem solving lebih efektif dalam meningkatkan keterampilan mengelompokkan dan penguasaan konsep oleh siswa. Kata kunci: Pembelajaran problem solving, keterampilan mengelompokkan dan penguasaan konsep