EKSISTENSI PIIL PESENGGIRI PADA MASYARAKAT HUKUM ADAT LAMPUNG DI PEKON MARGAKAYA KECAMATAN PRINGSEWU KABUPATEN PRINGSEWU

Main Author: ARIF KURNIAWAN , 1612011069
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: FAKULTAS HUKUM , 2020
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/65966/1/ABSTRAK.pdf
http://digilib.unila.ac.id/65966/2/SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/65966/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/65966/
Daftar Isi:
  • Piil Pesenggiri merupakan falsafah hidup ulun Lampung, dengan kata lain Piil Pesenggiri merupakan nilai dan norma yang mengatur tata hidup masyarakat Lampung sebagai makhluk sosial. Piil Pesenggiri dijadikan sebagai landasan dalam berpikir, bertindak dan berperilaku oleh ulun Lampung serta menjadi pedoman dalam menyelesaikan berbagai konflik yang terjadi dalam masyarakat. Eksistensi Piil Pesenggiri semakin memudar di masyarakat, dikarenakan dampak era globalisasi dan modernisasi serta kurangnya pemahamaan masyarakat tentang nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini bertujuan memahami implimentasi nilai-nilai dari Piil Pesenggiri dan mengetahui eksistensi Piil Pesenggiri pada masyarakat adat lampung di Pekon Margakaya Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris, dengan tipe penelitian bersifat deskriptif dan menggunakan pendekatan yuridis sosiologis. Metode pengumpulan data menggunakan data primer yang diperoleh dari observasi dan studi lapangan dengan cara wawancara kepada Tokoh Adat, Pemerintah Desa, masyarakat dan anggota DPRD Kabupaten Pringsewu sebagai narasumber. Lokasi penelitian berlokasi di Pekon Margakaya. Adapun data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan, dan analisis data dilakukan dengan cara kualitatif. Hasil penelitian dan pembahasan mengungkap bahwa Piil Pesenggiri adalah landasan hidup ulun Lampung dalam kehidupan bermasyarakat, nilai-nilai yang terkandung didalamnya digunakan untuk menyelesaikan berbagai konflik yang terjadi pada masyarakat Lampung. Eksistensi Piil Pesenggiri pada masyarakat Lampung masih ada dan diimplimentasikan, namun saat ini mengalami degradasi dikarenakan beberapa faktor yaitu kurangnya minat generasi penerus untuk tetap melestarikan Piil Pesenggiri, dampak globalisasi menganggap hukum adat tidak praktis dan perubahan perspektif memandang Piil Pesenggiri, kurangnya upaya untuk mempertahankan eksistensi Piil Pesenggiri oleh masyarakat Lampung, serta belum adanya regulasi atau Peraturan Daerah tentang adat untuk menjaga eksistensi Piil Pesenggiri. Kata Kunci: Piil Pesenggiri, Eksistensi, Adat Lampung Piil Pesenggiri is a philosophy of life of ulun Lampung, in other words Piil Pesenggiri is values and norms that govern life of Lampung society as social creatures. Piil Pesenggiri is used as a basis in think, act and behave by ulun Lampung as well as being a guide in resolving various conflicts that occur in society. The existence of Piil Pesenggiri is increasingly fading in society due to the impact of globalization era and modernization as well as a lack of public understanding of the values contained there in. This research aims to understand the implementation of values of Piil Pesenggiri and to know the existence of Piil Pesenggiri at society of Lampung custom in Margakaya Village Pringsewu Regency. The type of research used is empirical legal research, with the type opf research is descriptive and using a sociological juridical approach. The data collection method uses primary data which is gotten from observation and field study by interviewing traditional leader, village government, society and DPRD members of Pringsewu Regency as the interviewees. The location of this research is in Margakaya Village. The secondary data were obtained from literature study, and the data analysis was cariied out in a qualitative way. The result and discussion of the research reaveal that Piil Pesenggiri is a philosophy of life of ulun Lampung in social life, the values obtained there in is used to resolve various conflicts that have occured in the Lampung society. The existence of Piil Pesenggiri at Lampung society is still exists and implemented, but currently experiencing degradation due to several factors namely lack of interest in future generation to continue to preserve Piil Pesenggiri, the impact of globalization considers customary law impractical and the change in perspective of Piil Pesenggiri, lack of effort to maintain the existence of Piil Pesenggiri by Lampung society, and there is no regulation or regional regulation about custom to keep the existence of Piil Pesenggiri. Key Words: Piil Pesenggiri, Existence, Lampung Custom