ANALISIS KINERJA KEMITRAAN DAN PERSEPSI PETANI TENTANG KEMITRAAN KELAPA SAWIT (Studi Kasus Kemitraan Antara Koperasi Masyarakat Tani Desa Petapahan dan PT. Ramajaya Pramukti di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau)
| Main Author: | MUHAMMAD FIRAS WISNU , 1514131097 |
|---|---|
| Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
| Terbitan: |
FAKULTAS PERTANIAN
, 2020
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/65875/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/65875/2/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/65875/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/65875/ |
Daftar Isi:
- The purpose of this study was to determine the performance of the partnership between and farmers 'perceptions of the partnership between the Petapahan Village Farmers' Cooperative and PT Ramajaya Pramukti Researchers collected data in Petapahan Village, Tapung District, Kampar Regency, in October 2019. The research was conducted from September to October 2019. The number of samples was 48 out of 413 farmers who joined the partnership determined based on a simple random method. Partnership performance is analyzed from the economic, socio-cultural, and management aspects. Farmers' perceptions of partnerships are analyzed based on partnership attributes, which include partnership objectives, partnership agreements, partnership facilities, and the risk of partnership failure. Performance and perceptions were analyzed using the Likert scale approach. Petapahan Village Farmers' Cooperative and PT Ramajaya Pramukti has a partnership with a full management system, which means that all oil palm cultivation activities are carried out by the company, and farmers only act as beneficiaries of the proceeds from the sale of palm oil. Partnership performance based on economic and management aspects is in a good category, but the socio-cultural aspect is in the adequate category due to the lack of training implementation by the core company. Farmers' perceptions of partnerships in the attributes of partnership objectives, partnership agreements, and partnership risks are in a good category, but farmers have a bad perception of partnership facilities because the main companies do not provide access to low-priced production facilities. Key words: partnership, performance, perception Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja kemitraan dan persepsi petani terhadap kemitraan antara Koperasi Masyarakat Tani Desa Petapahan dan PT. Ramajaya Pramukti. Penelitian dilaksanakan pada bulan September hingga Oktober 2019. Jumlah sampel sebanyak 48 dari 413 petani yang bergabung dalam kemitraan yang ditentukan berdasarkan metode acak sederhana. Kinerja kemitraan dianalisis dari aspek ekonomi, sosial budaya, dan manajemen. Persepsi petani terhadap kemitraan dianalisis berdasarkan atribut kemitraan yang meliputi tujuan kemitraan, perjanjian kemitraan, fasilitas kemitraan, dan resiko kegagalan kemitraan. Kinerja dan persepsi dianalisis dengan pendekatan skala likert. Koperasi Masyarakat Tani Desa Petapahan dan PT. Ramajaya Pramukti melakukan kemitraan dengan sistem full manage, yang berarti seluruh kegiatan budidaya sawit dilaksanakan oleh perusahaan dan petani hanya berperan sebagai penerima keuntungan dari hasil penjualan sawit. Kinerja kemitraan berdasarkan aspek ekonomi dan manajemen termasuk dalam ketegori baik, tetapi aspek sosial budaya masuk dalam kategori cukup dikarenakan minimnya pelaksanaan pelatihan oleh perusahaan inti. Persepsi petani terhadap kemitraan pada atribut tujuan kemitraan, perjanjian kemitraan, dan resiko kemitraan masuk dalam kategori baik, tetapi petani memiliki persepsi yang buruk terhadap fasilitas kemitraan dikarenakan perusahaan inti tidak memberikan akses terhadap sarana produksi dengan harga murah. Kata kunci: kemitraan, kinerja, persepsi